ada cinta

 Pada suatu masa, pernah ngerasa kesel banget sama pasangan Acha Irwansyah. Kenapa coba? Aneh banget yak? Padahal mereka nggak salah apa-apa gitu. Mereka cuma pasangan yang serasi aja.

Mmm… sekarang baru sadar letak ketidaksesuaiannya. Soalnya waktu Acha Irwan lagi deket-deketnya, aku lagi gak punya pasangan. Sampe sekarang bahkan ;p Makanya, kesel banget rasanya liat mereka akur gitu. Lebih kesel lagi waktu ada yang suka nyela-nyela aku dengan lagu mereka yang ini nih:

mengapa berat ungkapkan cinta
padahal ia ada
dalam rinai hujan
dalam terang bulan
juga dalam sedu sedan

mengapa sulit mengaku cinta
padahal ia terasa
dalam rindu dendam
hening malam
cinta terasa ada

nyanyikanlah kasih senandung kata hatimu
sebab ku tak sanggup mengartikan getar ini
sebab ku meragu pada dirimu

Itu kurang lebih liriknya. Judulnya Ada Cinta. Hehe… aneh ya, waktu itu sebenernya aku gak perlu merasa gak punya pasangan. Literally ‘pacar’ sih emang gak ada, tapi sebenernya ada orang yang memberikan semua kebutuhan dan keinginan sebagai pacar di sebelahku. Hehe… tapi namanya juga manusia, lek… gak ada puas-puasnya. Yang deket-deket aja, suka nggak keliatan. Maunya maruk, dapat yang gak kejangkau. Yah… gini deh, jatuhnya. Giliran yang dulu deket sekarang udah diambil orang, baru deh nyengir. Hehe…

Tapi gak papa, aku percaya sama salah satu mantra China yang salah satunya gini: Cintailah dengan mendalam dan bergairah. Anda mungkin akan terluka, tapi ini satu-satunya cara untuk menjalani hidup sebenarnya. Hiks…

Buat yang dulu suka nyanyiin Ada Cinta, you’re doing just great!! Take half of my life, make me learn, but trust me, i’ll survive. That’s what i’m not sure you will.

← chants of lotus
13 maret 2008 →

Author:

Dian adalah penulis Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam dan 8 novel serta kumpulan cerita lainnya. Peraih grant Residensi Penulis Indonesia 2019 dan She Creates Change Green Camp 2020 ini lahir tahun 1976, belajar komunikasi di Universitas Diponegoro dan STIK Semarang, lalu lanjut belajar perlindungan anak di Kriminologi UI. Dia adalah anak ke-2 dari 4 bersaudara, ibu dari Vanya Annisa Shizuka dan beberapa anak lain. Saat ini Dian menghabiskan banyak waktunya menjadi penulis lepas dan konsultan untuk isu perlindungan anak dan kekerasan berbasis gender.

  1. […]Cintailah dengan mendalam dan bergairah. Anda mungkin akan terluka, tapi ini satu-satunya cara untuk menjalani hidup sebenarnya. Hiks[…]
    Ikut menangis ah..
    halo salam kenal..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

What to Read Next

Perpus Provinsi Kalimantan Selatan yang Inspiratif

Beberapa hari lalu saya mendapatkan kesempatan untuk mengisi acara diskusi literasi di Perpustakaan Provinsi Kalimantan Selatan. Sungguh sebuah kesempatan yang sangat berharga buat saya. Awal menerima undangan ini saya pikir kena prank. Masa’ iya sih ada Perpustakaan Provinsi bikin acara seperti ini, pikir saya. Tapi rupanya ibu Kepala Dinas ini...

Read More →

Berkah Dalem

Selamat merayakan Natal teman-teman, Berkah Dalem. Biasanya kalimat itu yang saya kirimkan ke sahabat dan teman-teman saya melalui WhatsApp untuk memberikan ucapan selamat Natal. Pagi tadi saya menyegarkan kembali ingatan tentang frasa Berkah Dalem, yang menurut beberapa referensi artinya Tuhan memberkati, yang menurut sejarah diambil dari kata Deo Gratia, berkah...

Read More →

44 Years of Practice

Lima tahun lalu saya dapat quote keren banget tentang usia 40, seperti ini: Gambar dari darlingquote.com Lalu tahun-tahun itu berlalu dan saya lupa apa yang jadi resolusi saya di ualng tahun saya ke-40 itu. Saya hanya ingat mengirimkan surat pada 40 orang yang pernah dan masih menggoreskan makna pada hidup...

Read More →

The Class of 94 and Beyond

Ilusi bahwa saya adalah Supergirl, Harley Quin, Black Widow, Queen of Wakanda patah sudah. Tanggal 25 Juni menerima hasil antigen positif. Tidak disarankan PCR sama dokter karena dia melihat riwayat orang rumah yang pada positif, “Save your money, stay at home, have fun, order as many foods as you like,...

Read More →

Domba New Zealand dan Pahlawan Perubahan Iklim

Pada suatu hari di bulan November 2016 bersama teman-teman dari tim Alzheimer Indonesia kami mendapat kesempatan untuk mengikuti konferensi di Wellington, New Zealand. Kok baru ditulis sekarang? Huft.. Seandainya kemalasan ada obatnya, saya antri beli dari sekarang. Ada banyak hal yang membuat orang mudah sekali jatuh hati pada Wellington, udaranya...

Read More →

Perjalanan ‘Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam’ Menemukan Jodohnya

Jodoh, rezeki dan maut ada di tangan Tuhan, katanya. Tapi kalau kita berharap Tuhan turun tangan untuk dua item pertama, nyesel sendiri lho ntar. Antriannya panjang, Sis. Ada tujuh milyar orang di muka bumi ini. Cover Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam Maka saya menjemput paksa jodoh tulisan saya pada...

Read More →

Defrag Pikiran dan Keinginan

Ada banyak peristiwa yang terjadi selama tahun 2020 ini, meskipun ada banyak juga yang kita harapkan seharusnya terjadi, tetapi belum kejadian. 2020 adalah tahun yang ajaib. Lulusan tahun ini sempat dibully sebagai lulusan pandemi. Yang keterima sekolah/kuliah di tempat yang diinginkan tidak segirang tahun sebelumnya, yang wisuda tahun ini apa...

Read More →

Didi Kempot, Sugeng Tindak Ma Lord

Hari ini status itu yang saya pasang di media sosial saya dengan foto Didi Kempot hitam putih dengan tulisan the Godfather of Broken Heart. Patahnya hati saya mungkin nggak sepatah teman-teman sadboys dan sadgirls lainnya. Saya tidak mengenal secara personal mas Didi, hanya pernah papasan di sebuah mal di Solo...

Read More →