menjadi gelisah itu indah

beberapa hari aku agak kurang tidur. kenapa? karena takut nggak bisa bangun saur. padahal untuk orang yang sedang berusaha menaikkan berat badan, saur jadi penting sekali buatku. terbukti, nggak saur sekali, berat udah turun 1 kilo.
akhirnya, gelisahlah aku setiap malam. efeknya? aku mendapatkan mimpi-mimpi yang dalam keadaan nggak gelisah, nggak bisa diimpikan. hehe… memang mimpi kan nggak bisa diminta ya? udah jatah aja!!
jadi, ini alasan pertamaku untuk membenarkan judul di atas, gelisah itu indah.

alasan berikutnya kenapa gelisah itu indah.
setiap kali akan membuat event di kantor, aku bukan main gelisahnya. dari mulai nggak bisa tidur, nggak bisa makan sampai nggak bisa nggak marah, kejadian semua. rasanya nggak ada satupun hal yang bener. tapi kalo nggak gelisah sama sekali, biasanya ada aja yang nggak beres pas event-nya nanti. fiuhhh…
jadi, berbahagialah ketika masih merasakan gelisah

next, seandainya saja orang yang mau korupsi merasakan gelisah hebat dulu di malam sebelum dia melakukan transaksi, mungkin dia akan lebih berhati-hati. jadi, ada dua kemungkinan positif buat dirinya sendiri. jadi korupsi tapi super hati-hati jadi nggak ketahuan, atau.. tidak jadi korupsi, karena takut ketahuan.
masih indah kan, gelisah itu??
atau karena sudah saking terbiasanya korupsi, maka udah nggak gelisah lagi?
eh, ini juga berlaku buat orang yang mau selingkuh, mau bohong, mau ngambil yang bukan haknya, dan.. mau mutilasi lho

gelisah…
iya, dan aku sedang menikmati keindahan gelisah itu saat ini. sangat marah pada sesosok manusia yang tidak tersentuh. bukan karena tidak sanggup menyentuh, tapi karena tidak ingin menyentuhnya lagi. bagaimana mungkin, ada manusia yang tidak memiliki kesadaran dalam hidupnya? gosh…
apakah dia tidak gelisah sepanjang malam memikirkan anaknya yang bisa menjadi korban dari perbuatannya? atau mantan pasangannya yang bisa membuat dia kehilangan semua hak atas anaknya?
apa dia juga tidak memikirkan kalau keluarganya bisa saja menjadi sangat menderita bukan hanya fisik, tapi lebih pada mental? kalau material sih, udah jangan ditanya lagi deh…

aku gelisah memikirkan masa depan seperti apa yang akan diraihnya. lingkaran setan apa yang sedang dibuatnya. dan kemarahan yang harus kupendam karena aku nggak mau mundur. aku memutuskan untuk maju. dengan semua kegelisahanku, aku akan maju.
jadi, buat orang yang berhasil membuatku gelisah sesaat di pagi hari tadi, percayalah… tidak ada gunanya melakukan sesuatu yang negatif untuk menarik perhatian kami. satu-satunya yang akan terkena efek dari hal negatif yang kamu lakukan adalah, kamu sendiri.
masih ingat kata-kataku dulu?
nggak ada yang mudah dalam hidup. jadi kalau nggak mau susah, ya nggak usah hidup!! cos u already dead, anyway.
kalau masih takut mati, gelisahlah… gelisahlah sebelum tidur!!

← efek kerja di hari minggu
deserve to be happy →

Author:

Dian adalah penulis Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam dan 8 novel serta kumpulan cerita lainnya. Peraih grant Residensi Penulis Indonesia 2019 dan She Creates Change Green Camp 2020 ini lahir tahun 1976, belajar komunikasi di Universitas Diponegoro dan STIK Semarang, lalu lanjut belajar perlindungan anak di Kriminologi UI. Dia adalah anak ke-2 dari 4 bersaudara, ibu dari Vanya Annisa Shizuka dan beberapa anak lain. Saat ini Dian menghabiskan banyak waktunya menjadi penulis lepas dan konsultan untuk isu perlindungan anak dan kekerasan berbasis gender.

  1. gelisah..
    – abis nembak orang n nunggu jawaban,,, hiii so SMA bgt
    – udah masuk jatuh tempo pembayaran,,,
    – lagi nyetir, pengen pup, padahal perjalanan masi jawuh,,,
    – abis liat teletubbies putih,,,

  2. Walah si ibu…
    Pas yang awal udah asyik nih, makin ke bawah makin gelisah nih bacanya.
    Apapun itu, gelisahnya harus dikalahkan logika…
    Yan, jadi jarang nulis skrg? Ono opo mbakyu?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

What to Read Next

Perpus Provinsi Kalimantan Selatan yang Inspiratif

Beberapa hari lalu saya mendapatkan kesempatan untuk mengisi acara diskusi literasi di Perpustakaan Provinsi Kalimantan Selatan. Sungguh sebuah kesempatan yang sangat berharga buat saya. Awal menerima undangan ini saya pikir kena prank. Masa’ iya sih ada Perpustakaan Provinsi bikin acara seperti ini, pikir saya. Tapi rupanya ibu Kepala Dinas ini...

Read More →

Berkah Dalem

Selamat merayakan Natal teman-teman, Berkah Dalem. Biasanya kalimat itu yang saya kirimkan ke sahabat dan teman-teman saya melalui WhatsApp untuk memberikan ucapan selamat Natal. Pagi tadi saya menyegarkan kembali ingatan tentang frasa Berkah Dalem, yang menurut beberapa referensi artinya Tuhan memberkati, yang menurut sejarah diambil dari kata Deo Gratia, berkah...

Read More →

44 Years of Practice

Lima tahun lalu saya dapat quote keren banget tentang usia 40, seperti ini: Gambar dari darlingquote.com Lalu tahun-tahun itu berlalu dan saya lupa apa yang jadi resolusi saya di ualng tahun saya ke-40 itu. Saya hanya ingat mengirimkan surat pada 40 orang yang pernah dan masih menggoreskan makna pada hidup...

Read More →

The Class of 94 and Beyond

Ilusi bahwa saya adalah Supergirl, Harley Quin, Black Widow, Queen of Wakanda patah sudah. Tanggal 25 Juni menerima hasil antigen positif. Tidak disarankan PCR sama dokter karena dia melihat riwayat orang rumah yang pada positif, “Save your money, stay at home, have fun, order as many foods as you like,...

Read More →

Domba New Zealand dan Pahlawan Perubahan Iklim

Pada suatu hari di bulan November 2016 bersama teman-teman dari tim Alzheimer Indonesia kami mendapat kesempatan untuk mengikuti konferensi di Wellington, New Zealand. Kok baru ditulis sekarang? Huft.. Seandainya kemalasan ada obatnya, saya antri beli dari sekarang. Ada banyak hal yang membuat orang mudah sekali jatuh hati pada Wellington, udaranya...

Read More →

Perjalanan ‘Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam’ Menemukan Jodohnya

Jodoh, rezeki dan maut ada di tangan Tuhan, katanya. Tapi kalau kita berharap Tuhan turun tangan untuk dua item pertama, nyesel sendiri lho ntar. Antriannya panjang, Sis. Ada tujuh milyar orang di muka bumi ini. Cover Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam Maka saya menjemput paksa jodoh tulisan saya pada...

Read More →

Defrag Pikiran dan Keinginan

Ada banyak peristiwa yang terjadi selama tahun 2020 ini, meskipun ada banyak juga yang kita harapkan seharusnya terjadi, tetapi belum kejadian. 2020 adalah tahun yang ajaib. Lulusan tahun ini sempat dibully sebagai lulusan pandemi. Yang keterima sekolah/kuliah di tempat yang diinginkan tidak segirang tahun sebelumnya, yang wisuda tahun ini apa...

Read More →

Didi Kempot, Sugeng Tindak Ma Lord

Hari ini status itu yang saya pasang di media sosial saya dengan foto Didi Kempot hitam putih dengan tulisan the Godfather of Broken Heart. Patahnya hati saya mungkin nggak sepatah teman-teman sadboys dan sadgirls lainnya. Saya tidak mengenal secara personal mas Didi, hanya pernah papasan di sebuah mal di Solo...

Read More →