drama

Yup! Hidup nggak lebih dari sekumpulan drama. Ada sedih-sedihnya, ada ketawa-ketiwinya, sering juga garing-garing aja. Dan itu semua sah-sah aja katanya. Asalkan, kita memastikan untuk berada di sebuah drama yang naskahnya kita pahami betul.

 

Gini ceritanya, kenapa tiba-tiba ngomongin drama, kemaren sore, barengan sama pasangan Sakti-Arif, dalam perjalanan Salatiga – Semarang, kita bertiga ngobrol tentang impian, hidup, cinta dan kehidupan. Bagaimana energi positif yang sangat kita perlukan untuk meneruskan hidup dari hari ke hari ini, kadang nggak bisa datang begitu saja, bahkan suka meloncat keluar dari tubuh kita dan sebagainya. Bahwa energi positif itu mau nggak mau harus terus menerus kita undang untuk datang dan kalau sudah ada di dalam tubuh kita, jangan pelit-pelit untuk membaginya dengan yang lain.

Gimana sih, cara mendapat energi positif?

 

Ini semua hasil obrolan kita yang didapat dari berbagai sumber ya. Ada yang dari Celestine Prophecy, ada yang dari the Secret, ada juga yang dari pengalaman pribadi.

  1. Jangan buang-buang energi untuk berantem. Kenapa? Karena everytime we commit a fight, energy positif kita langsung merosot di titik nol. Ini kayak kita main PS yang berantem-beranteman itu lho. Kalau kena tendangan atau pukulan telak, energi kita kan langsung merah. Gitu kurang lebih analoginya. Apa lagi kalau sampai kalah, udah deh… minus adanya.
  2.  Terus, gimana cara ngundang energi positif masuk? Caranya adalah, dengan mengingat momen paling indah yang pernah terjadi dalam hidup kita. Saat itu, energi kita akan jadi positif lagi. Hijau!! Itu cara pertama, cara kedua adalah dengan mengambil energi dari alam. Nah lho!! Siap-siap… yang ini agak advance kelasnya. Caranya adalah, pandangi seluruh keindahan alam ini, daun jatuh, matahari terbit, rintik hujan, aliran air di kali, burung terbang, ayam kukuruyuk, sapi terbang (hasyah) sambil dalam hati bersyukur bisa menikmati semua keindahan itu. Hhhh… tingkat tinggi memang!! Soalnya, yang sering kejadian adalah, kita lihat orang nyalib kendaraan kita, jalanan macet, got mampet, kehujanan, sambil ngamuk-ngamuk. Hiks!! Mana ada energi positif yang mau masuk kalo begitu??
  3. Next, ini yang terakhir ya… yang terakhir diinget maksudnya. Hehehe… jadi kemaren kita juga ngomongin tentang drama. Why drama? Sering kali kita kepancing dan masuk ke dalam drama orang lain. Itu sama sekali tidak disarankan. Kenapa? Eh!! Mainin drama kita sendiri aja udah berat kali!! Kalau toh kita masuk ke dalam drama orang lain, pastikan drama itu akan membawa dampak positif dalam hidup kita. Misalnya gini, temen kantor ngajakin ngerumpiin bos yang suka jail. Penting nggak buat kita? Ada efek positifnya nggak? Kalau enggak, mendingan dengerin MP3 atau baca blog aja kali. Hehe…

 

Itu dulu ah… ntar jadi nggak positif lagi, di jam kantor malah nulis blog. Kqkqkq…

← to my lovely sister
enjoy the silence →

Author:

Dian adalah penulis Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam dan 8 novel serta kumpulan cerita lainnya. Peraih grant Residensi Penulis Indonesia 2019 dan She Creates Change Green Camp 2020 ini lahir tahun 1976, belajar komunikasi di Universitas Diponegoro dan STIK Semarang, lalu lanjut belajar perlindungan anak di Kriminologi UI. Dia adalah anak ke-2 dari 4 bersaudara, ibu dari Vanya Annisa Shizuka dan beberapa anak lain. Saat ini Dian menghabiskan banyak waktunya menjadi penulis lepas dan konsultan untuk isu perlindungan anak dan kekerasan berbasis gender.

  1. Iya tuch, kayaknya bener semua sarannya…coba energi ada test ukurannya…kayak misalnya cek kolesterol, cek tekanan darah, atau cek kadar gula..

    pasien: dok, gmana hasil test energi saya?
    dokter: wah pak/bu, energi positifnya kurang sekali..coba weekend nanti jalan-jalan ke pantai..hehehe

  2. ibarat speaker aktif ..kadang kita kesulitan mengecilkan atau mematikan samasekali volumenya ketika sedang diajak bergosip ria memasuki drama orang lain …konyolnya banyak juga yang seneng mengeraskan volumenya melebih speaker mesjid kampung …..hehheheiya tho?

  3. pas banget..postingan ini pas banget buat saya yang lagi banyak banget dikelilingi aura negatif..hehehe..tenkyu mbak..

  4. Wah, berarti selama sebulan pertama gw di Bali energi positif gw minus parah dong mengingat kerjaan gw adalah memaki pengendara2 yg ada.
    Hahaha.. Anjing liar ga diitung kan Yan?

  5. Hello, I can’t understand how to add your blog ( dianpurnomo.com ) in my rss reader

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

What to Read Next

Perpus Provinsi Kalimantan Selatan yang Inspiratif

Beberapa hari lalu saya mendapatkan kesempatan untuk mengisi acara diskusi literasi di Perpustakaan Provinsi Kalimantan Selatan. Sungguh sebuah kesempatan yang sangat berharga buat saya. Awal menerima undangan ini saya pikir kena prank. Masa’ iya sih ada Perpustakaan Provinsi bikin acara seperti ini, pikir saya. Tapi rupanya ibu Kepala Dinas ini...

Read More →

Berkah Dalem

Selamat merayakan Natal teman-teman, Berkah Dalem. Biasanya kalimat itu yang saya kirimkan ke sahabat dan teman-teman saya melalui WhatsApp untuk memberikan ucapan selamat Natal. Pagi tadi saya menyegarkan kembali ingatan tentang frasa Berkah Dalem, yang menurut beberapa referensi artinya Tuhan memberkati, yang menurut sejarah diambil dari kata Deo Gratia, berkah...

Read More →

44 Years of Practice

Lima tahun lalu saya dapat quote keren banget tentang usia 40, seperti ini: Gambar dari darlingquote.com Lalu tahun-tahun itu berlalu dan saya lupa apa yang jadi resolusi saya di ualng tahun saya ke-40 itu. Saya hanya ingat mengirimkan surat pada 40 orang yang pernah dan masih menggoreskan makna pada hidup...

Read More →

The Class of 94 and Beyond

Ilusi bahwa saya adalah Supergirl, Harley Quin, Black Widow, Queen of Wakanda patah sudah. Tanggal 25 Juni menerima hasil antigen positif. Tidak disarankan PCR sama dokter karena dia melihat riwayat orang rumah yang pada positif, “Save your money, stay at home, have fun, order as many foods as you like,...

Read More →

Domba New Zealand dan Pahlawan Perubahan Iklim

Pada suatu hari di bulan November 2016 bersama teman-teman dari tim Alzheimer Indonesia kami mendapat kesempatan untuk mengikuti konferensi di Wellington, New Zealand. Kok baru ditulis sekarang? Huft.. Seandainya kemalasan ada obatnya, saya antri beli dari sekarang. Ada banyak hal yang membuat orang mudah sekali jatuh hati pada Wellington, udaranya...

Read More →

Perjalanan ‘Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam’ Menemukan Jodohnya

Jodoh, rezeki dan maut ada di tangan Tuhan, katanya. Tapi kalau kita berharap Tuhan turun tangan untuk dua item pertama, nyesel sendiri lho ntar. Antriannya panjang, Sis. Ada tujuh milyar orang di muka bumi ini. Cover Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam Maka saya menjemput paksa jodoh tulisan saya pada...

Read More →

Defrag Pikiran dan Keinginan

Ada banyak peristiwa yang terjadi selama tahun 2020 ini, meskipun ada banyak juga yang kita harapkan seharusnya terjadi, tetapi belum kejadian. 2020 adalah tahun yang ajaib. Lulusan tahun ini sempat dibully sebagai lulusan pandemi. Yang keterima sekolah/kuliah di tempat yang diinginkan tidak segirang tahun sebelumnya, yang wisuda tahun ini apa...

Read More →

Didi Kempot, Sugeng Tindak Ma Lord

Hari ini status itu yang saya pasang di media sosial saya dengan foto Didi Kempot hitam putih dengan tulisan the Godfather of Broken Heart. Patahnya hati saya mungkin nggak sepatah teman-teman sadboys dan sadgirls lainnya. Saya tidak mengenal secara personal mas Didi, hanya pernah papasan di sebuah mal di Solo...

Read More →