EARTH HOUR the beauty of being in the dark

It was 28th of March 2008. I was in my room with 3 friends. Nerva, Lala and Oneng. We’re crazy about knitting stuff. So it’s like an old house with 4 old ladies knitting scarves, hand bag and a hat. 8pm, Nerva asked me, “Will we turn all the lights off for Earth Hour? I don’t think I can do the crochet in the dark.”

I said, “No. Just the unused lamps.”

Then at 8.30 – 9.30 pm we turned the unused lamps of, including television and fan. It was a lil bit cold that night. I kept my ear on the phone, calling my friends to remind them to turn their lights off. I actually started to text my friends and also Semarang mayor’s wife, Bu Sinto two days before. But since Semarang’s mayor was busy with his son’s wedding, so that he couldn’t understand my message. Fiuh…Anyway

I was actually plan to turn all the lights off and just turn a candle or two, but since I have companies with me, so I changed my plan.

And today, I got an email from a friend with subject: EARTH HOUR the big picture or something like that. He linked me with a site that shows the Earth Hour around the country. You should watch this beautiful pictures. Don’t forget to click on every pictures one by one, and you will see the dark version of the cities. It’s cool.

One thing that crossing my mind when I see all the pictures. All the city land mark doesn’t loose it’s beauty even when they’re in the dark. Besides, only in the dark, we can see the shiny stars. Sounds like a song, right?

We actually can do this Earth Hour thing everytime. This is as simple as turn off the unuse lamps or other electricity tools. So, what’s your experience during the earth hour??

← Menulis Itu Mudah
tattoo: seni, identitas diri atau pemberontakan →

Author:

Dian adalah penulis Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam dan 8 novel serta kumpulan cerita lainnya. Peraih grant Residensi Penulis Indonesia 2019 dan She Creates Change Green Camp 2020 ini lahir tahun 1976, belajar komunikasi di Universitas Diponegoro dan STIK Semarang, lalu lanjut belajar perlindungan anak di Kriminologi UI. Dia adalah anak ke-2 dari 4 bersaudara, ibu dari Vanya Annisa Shizuka dan beberapa anak lain. Saat ini Dian menghabiskan banyak waktunya menjadi penulis lepas dan konsultan untuk isu perlindungan anak dan kekerasan berbasis gender.

  1. i was in Taman Anggrek watching for COAS at that time. and off course lamp in my room is off :p

    sorry yan, ur loc please..
    i will move to Salatiga shortly..

  2. thanks Yessy
    but i’m no longer living in Salatiga.
    i’m in Jogja now.
    When will you move to my city of birth?

  3. waaww..i like Jogja..full of memories..

    April 20 will be my first day in new company..
    hmmfff..still a lil bit confuse actually..

  4. Hwell.. I didn’t turn off the unused lamps. I shut down the electricity rite from the central.

    I burned some candles and play guitar and… Facebooking with my cellphone hehehe. I think we shud do the earth hour more often. It’s cool, peaceful, romantic and cost nothing. Btw, wud u pass me the email u mentioned?

  5. Hwell, I didn’t turn the unused lamps off. I shut down the elctricity rite from the central.
    I burned some candles and play guitar and… Facebooking from my cellphone hehehe..
    I think we shud do the earth hour more often coz it was cool, peaceful, quiet, romantic and cost nothing. Btw, wud u please pass me the earth hour email u mentioned above?

  6. Hi, nice post. I have been wondering about this topic,so thanks for writing. I’ll definitely be coming back to your site. Keep up the good work

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

What to Read Next

Perpus Provinsi Kalimantan Selatan yang Inspiratif

Beberapa hari lalu saya mendapatkan kesempatan untuk mengisi acara diskusi literasi di Perpustakaan Provinsi Kalimantan Selatan. Sungguh sebuah kesempatan yang sangat berharga buat saya. Awal menerima undangan ini saya pikir kena prank. Masa’ iya sih ada Perpustakaan Provinsi bikin acara seperti ini, pikir saya. Tapi rupanya ibu Kepala Dinas ini...

Read More →

Berkah Dalem

Selamat merayakan Natal teman-teman, Berkah Dalem. Biasanya kalimat itu yang saya kirimkan ke sahabat dan teman-teman saya melalui WhatsApp untuk memberikan ucapan selamat Natal. Pagi tadi saya menyegarkan kembali ingatan tentang frasa Berkah Dalem, yang menurut beberapa referensi artinya Tuhan memberkati, yang menurut sejarah diambil dari kata Deo Gratia, berkah...

Read More →

44 Years of Practice

Lima tahun lalu saya dapat quote keren banget tentang usia 40, seperti ini: Gambar dari darlingquote.com Lalu tahun-tahun itu berlalu dan saya lupa apa yang jadi resolusi saya di ualng tahun saya ke-40 itu. Saya hanya ingat mengirimkan surat pada 40 orang yang pernah dan masih menggoreskan makna pada hidup...

Read More →

The Class of 94 and Beyond

Ilusi bahwa saya adalah Supergirl, Harley Quin, Black Widow, Queen of Wakanda patah sudah. Tanggal 25 Juni menerima hasil antigen positif. Tidak disarankan PCR sama dokter karena dia melihat riwayat orang rumah yang pada positif, “Save your money, stay at home, have fun, order as many foods as you like,...

Read More →

Domba New Zealand dan Pahlawan Perubahan Iklim

Pada suatu hari di bulan November 2016 bersama teman-teman dari tim Alzheimer Indonesia kami mendapat kesempatan untuk mengikuti konferensi di Wellington, New Zealand. Kok baru ditulis sekarang? Huft.. Seandainya kemalasan ada obatnya, saya antri beli dari sekarang. Ada banyak hal yang membuat orang mudah sekali jatuh hati pada Wellington, udaranya...

Read More →

Perjalanan ‘Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam’ Menemukan Jodohnya

Jodoh, rezeki dan maut ada di tangan Tuhan, katanya. Tapi kalau kita berharap Tuhan turun tangan untuk dua item pertama, nyesel sendiri lho ntar. Antriannya panjang, Sis. Ada tujuh milyar orang di muka bumi ini. Cover Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam Maka saya menjemput paksa jodoh tulisan saya pada...

Read More →

Defrag Pikiran dan Keinginan

Ada banyak peristiwa yang terjadi selama tahun 2020 ini, meskipun ada banyak juga yang kita harapkan seharusnya terjadi, tetapi belum kejadian. 2020 adalah tahun yang ajaib. Lulusan tahun ini sempat dibully sebagai lulusan pandemi. Yang keterima sekolah/kuliah di tempat yang diinginkan tidak segirang tahun sebelumnya, yang wisuda tahun ini apa...

Read More →

Didi Kempot, Sugeng Tindak Ma Lord

Hari ini status itu yang saya pasang di media sosial saya dengan foto Didi Kempot hitam putih dengan tulisan the Godfather of Broken Heart. Patahnya hati saya mungkin nggak sepatah teman-teman sadboys dan sadgirls lainnya. Saya tidak mengenal secara personal mas Didi, hanya pernah papasan di sebuah mal di Solo...

Read More →