674 orang antri toilet di grebeg air 2010

Berapa orang yang jiwanya terancam dalam perjalanan ke toilet? Pernahkah anda bayangkan? Bukan cerita lama bahwa perempuan dan anak-anak mendapatkan perlakuan tidak senonoh ketika menuju ke kali tempat mereka mencuci, mandi dan gosok gigi. Tanggal 22 Maret diperingati dunia sebagai hari air. Seberapa peduli kita sama urusan yang satu ini?

Saya bersyukur melihat banyaknya jumlah orang yang peduli siang ini (21 Maret 2010). Di MCK Jethak II, Sidoakur, Godean, Jogja, 674 orang ikut mengantri di toilet artifisial dalam acara GREBEG AIR yang kita buat di sana. Semua tumpah di sana, dari mulai teman-teman Pojok Onthel Jogja, warga desa, Borda, crew FeMale Jogja, teman-teman dari UGM, Sanata Darma, Atma Jaya, PLPT, Lingkungan Hidup Sleman, PT Niaga Merapi, Wartawan dari segala penjuru Indonesia, pedagang, teman-teman Capoeira, drum band TK Prima Gama dan masih banyak lagi.

Yang bikin acara seru adalah, karena di situ tidak dipungut bayaran, terus bebas berbasah-basahan, ada lomba mural, lomba tangkap ikan yang hasilnya boleh dibawa pulang dan dimasak sendiri, lomba sepak bola lumpur, performance capoeira, gejog lesung, kotekan, aksi cuci tangan, dan masih banyak lagi.

Ket: pesan pak wagub: ayo… hemat air, gitu dia.

Acara juga dihadiri sama pak Wakil Bupati untuk membuka acara, terus mengoleskan cat di tembok MCK Plus, membuat lubang biopori untuk yang pertama kalinya di lingkungan itu. Setelah itu baru deh, diteruskan sama seluruh warga, dan hopefully semua orang yang membaca tulisan ini.

Ket: om DJ yang kiri atas itu beraninya rebutan ikan sama anak kecil

Over all, acara berjalan lancar, kotor pasti, capek nggak usah ditanya lagi, basah udah dari awal. So, thanks all. Semua orang yang sudah mendoakan dan mendukung acara ini dalam bentuk apapun.

Ket: Ini dia panitia yang basah perkasa.

Borda, LPTP, Resty & friends of Niaga Merapi kapan kita buat acara berikutnya?

← grebeg air 2010
EARTH HOUR, matikan lampu hari ini, nyalakan masa depan →

Author:

Dian adalah penulis Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam dan 8 novel serta kumpulan cerita lainnya. Peraih grant Residensi Penulis Indonesia 2019 dan She Creates Change Green Camp 2020 ini lahir tahun 1976, belajar komunikasi di Universitas Diponegoro dan STIK Semarang, lalu lanjut belajar perlindungan anak di Kriminologi UI. Dia adalah anak ke-2 dari 4 bersaudara, ibu dari Vanya Annisa Shizuka dan beberapa anak lain. Saat ini Dian menghabiskan banyak waktunya menjadi penulis lepas dan konsultan untuk isu perlindungan anak dan kekerasan berbasis gender.

  1. Saya ingat salah satu iklan kebersihan di TV menyarankan mencuci mobil setiap hari, padahal di negara-negara Barat sendiri mencuci mobil tiap hari tidak disarankan karena pemborosan terhadap sumber air.

  2. Seru banget mbak… Kalo saya bisa ikut, mesthi tambah seru…

    Hemat air?
    Pas banget dengan yang saya alami sekarang. Hari ini sudah hari ketiga air PAM mati. sesekali nyala cuma seiprit. Akhirnya terpaksa sehari mandi sekali…

    Salam. πŸ™‚

  3. Aku ngga bs bayangin gimana jalannya antrian terpanjang di toilet.. tapi ngga bisa ngebayangin kalau ada orang sakit batu ginjal gimana susahnya nunggu antrian ya hehehe

    Sukses!

  4. Clean water for a healthy world .The economic value of clean water is greater than the economic gains from clearing forests and wetlands.

    Water is a symbol for cleaning so why don’t we keep it also clean. It deserves to be maintained as sanitary as possible.

    Clean water, proper sanitation facilities for our urban poor. All are major health and environmental risks that have not been addressed adequately.

    Yesterday’s event at the Grebeg Air is a wake up call.
    Congratulations to the event organizers, message sent and Well done.

  5. @ijjal: next time jangan sampe ketinggalan ya mas πŸ™‚

    @resty: thanks for your never ending support, especially for letting your artists work on the mural

    @DV: kalo ada yg mau pipis malah disuruh keluar dr barisan mas, hehehe. ndak ngerepoti yg lain

    @wibisono: belum kepikiran mas, rekor apa lagi. monggo diberi ide saja saya..

    @koljeng: hah… ini pasti alasan yg sama dengan saya, m-a-l-a-s hehe

    @cahya: sepakat mas, kalo ga kotor gak usah dicuci aja

    @idana: thanks darling

  6. waduhh langsung sakit hati.. not even mention PT Niaga Merapi when in fact we have the largest contingent πŸ™

  7. @Ms Mirachel, maafkan ya… I’ve already revised πŸ™‚ thanks for participating ya..

    @willy: itu kan cuma simbolis saja wil πŸ™‚

    @sekolah cikal: thanks πŸ™‚

  8. Hooray…hooraaay.
    Hidup Mama Vanya.

    Nyess @Terminal keberangkatan SukHat.
    hihihihih

    emang si Bude Thirtysix aja yang bisa…lalalalalala.

    Kaneadventure says : Katro' Nyett.

  9. @djatee: siap, segera saya datangi, nuwun

    @anyes: hahaha… nggak boleh gitu ayoo… kita harus lebih hebat. bisa kemana-mana tanpa perlu dipamerin ke orang lain πŸ˜›

    @akin: horeee… nanti ajarin aku ya say

  10. hohoho its such a great great things… keren. trus free hugs, gerebeg sampah, dan nyaris semua postingan di blog ini keren. tengs udah share ya.

    terus kontak2 ya mba’yu. i lop jogja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

What to Read Next

Perpus Provinsi Kalimantan Selatan yang Inspiratif

Beberapa hari lalu saya mendapatkan kesempatan untuk mengisi acara diskusi literasi di Perpustakaan Provinsi Kalimantan Selatan. Sungguh sebuah kesempatan yang sangat berharga buat saya. Awal menerima undangan ini saya pikir kena prank. Masa’ iya sih ada Perpustakaan Provinsi bikin acara seperti ini, pikir saya. Tapi rupanya ibu Kepala Dinas ini...

Read More →

Berkah Dalem

Selamat merayakan Natal teman-teman, Berkah Dalem. Biasanya kalimat itu yang saya kirimkan ke sahabat dan teman-teman saya melalui WhatsApp untuk memberikan ucapan selamat Natal. Pagi tadi saya menyegarkan kembali ingatan tentang frasa Berkah Dalem, yang menurut beberapa referensi artinya Tuhan memberkati, yang menurut sejarah diambil dari kata Deo Gratia, berkah...

Read More →

44 Years of Practice

Lima tahun lalu saya dapat quote keren banget tentang usia 40, seperti ini: Gambar dari darlingquote.com Lalu tahun-tahun itu berlalu dan saya lupa apa yang jadi resolusi saya di ualng tahun saya ke-40 itu. Saya hanya ingat mengirimkan surat pada 40 orang yang pernah dan masih menggoreskan makna pada hidup...

Read More →

The Class of 94 and Beyond

Ilusi bahwa saya adalah Supergirl, Harley Quin, Black Widow, Queen of Wakanda patah sudah. Tanggal 25 Juni menerima hasil antigen positif. Tidak disarankan PCR sama dokter karena dia melihat riwayat orang rumah yang pada positif, β€œSave your money, stay at home, have fun, order as many foods as you like,...

Read More →

Domba New Zealand dan Pahlawan Perubahan Iklim

Pada suatu hari di bulan November 2016 bersama teman-teman dari tim Alzheimer Indonesia kami mendapat kesempatan untuk mengikuti konferensi di Wellington, New Zealand. Kok baru ditulis sekarang? Huft.. Seandainya kemalasan ada obatnya, saya antri beli dari sekarang. Ada banyak hal yang membuat orang mudah sekali jatuh hati pada Wellington, udaranya...

Read More →

Perjalanan ‘Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam’ Menemukan Jodohnya

Jodoh, rezeki dan maut ada di tangan Tuhan, katanya. Tapi kalau kita berharap Tuhan turun tangan untuk dua item pertama, nyesel sendiri lho ntar. Antriannya panjang, Sis. Ada tujuh milyar orang di muka bumi ini. Cover Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam Maka saya menjemput paksa jodoh tulisan saya pada...

Read More →

Defrag Pikiran dan Keinginan

Ada banyak peristiwa yang terjadi selama tahun 2020 ini, meskipun ada banyak juga yang kita harapkan seharusnya terjadi, tetapi belum kejadian. 2020 adalah tahun yang ajaib. Lulusan tahun ini sempat dibully sebagai lulusan pandemi. Yang keterima sekolah/kuliah di tempat yang diinginkan tidak segirang tahun sebelumnya, yang wisuda tahun ini apa...

Read More →

Didi Kempot, Sugeng Tindak Ma Lord

Hari ini status itu yang saya pasang di media sosial saya dengan foto Didi Kempot hitam putih dengan tulisan the Godfather of Broken Heart. Patahnya hati saya mungkin nggak sepatah teman-teman sadboys dan sadgirls lainnya. Saya tidak mengenal secara personal mas Didi, hanya pernah papasan di sebuah mal di Solo...

Read More →