dimulai dari saya

Ayo… udah pada ikutan kompetisi “dimulai dari saya” belum??
Wah, malah ada yang baru dengar?
Gini gini… Jadi dalam rangka mendukung kampanye global untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan, PBB di Indonesia mengadakan kompetisi online dengan nama ‘Dimulai dari saya!’


Kompetisi ini merupakan sebuah bentuk campaign untuk mengajak laki-laki agar semakin bersuara untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan dengan dimulai dari dirinya sendiri. Laki-laki menjadi sasaran utama karena umumnya mereka yang terlibat upaya menghentikan kekerasan terhadap perempuan adalah para perempuan juga. Campaign ini dibuat dalam bentuk kompetisi online untuk menjangkau masyarakat, terutama laki-laki, yang jarang terpapar isu kekerasan terhadap perempuan. Namun, perempuan juga diajak menjadi peserta dan bersuara untuk mendukung hak mereka hidup bebas dari berbagai bentuk kekerasan.

Kompetisi berlangsung selama 16 hari bertepatan dengan momentum global yang dikenal sebagai ’16 Days of Activism’, yang dimulai pada 25 November (International Day for the Elimination of Violence against Women) hingga 10 Desember (Human Rights Day).
Peserta kompetisi online harus menyebarluaskan isu anti kekerasan terhadap perempuan kepada banyak orang. Kemudian setiap hari, selama 16 hari berturut-turut, melakukan update di social network dengan sesuatu untuk mendukung penghentian kekerasan terhadap perempuan.

Pemenang kompetisi online ini adalah satu orang laki-laki paling kreatif dan membawa dampak kepada banyak orang. Hadiah berupa sebuah iPod Touch terbaru dari iBox yang menjadi partner PBB di Indonesia untuk kompetisi ‘Dimulai dari saya!’.

PBB  mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini untuk mendukung upaya menghentikan kekerasan terhadap perempuan di Indonesia — karena segala sesuatunya dimulai dari saya!

Nah, cara paling gampang adalah dengan menjadi anggota group di Facebook. Silakan bergabung di www.facebook.com/dimulai.dari.saya atau follow melalu Twitter di #dimulaidarisaya.

gambar dari sini

kemana aja? →

Author:

Dian adalah penulis Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam dan 8 novel serta kumpulan cerita lainnya. Peraih grant Residensi Penulis Indonesia 2019 dan She Creates Change Green Camp 2020 ini lahir tahun 1976, belajar komunikasi di Universitas Diponegoro dan STIK Semarang, lalu lanjut belajar perlindungan anak di Kriminologi UI. Dia adalah anak ke-2 dari 4 bersaudara, ibu dari Vanya Annisa Shizuka dan beberapa anak lain. Saat ini Dian menghabiskan banyak waktunya menjadi penulis lepas dan konsultan untuk isu perlindungan anak dan kekerasan berbasis gender.

  1. Assalaamu’alaikum mbak Dian

    Salut ya dengan memulai sesuatu yang baik untuk publik bisa memberi kesadaran bahawa apa yang kita lakukan bukan hal yang remeh temeh tetapi sangat penting dalam mengurangkan keganasan dan kekerasan terhadap wanita dan kanak-kanak. Semoga akan ramai yang menyertai kompetisi berbentuk kempen ini.

    Dalam apa juga perkara yang melibatkan maslahah wanita, saya tetap akan menyokong walau hanya dari jauh. Mudahan usaha mbak Dian berhasil mengumpul para aktivis yang menyokong kempen ini.

    Salam mesra dari saya di Sarikei, Sarawak. 😀

  2. saya sangat mendukung gerakan ini, betul sekali kaum lelaki memang mempunyai peranan penting untuk tidak melakukan kekerasan terhadap peremuan. Karena kaum lelaki lah yang menjadi tersangka dalam tindakan kekerasan. semoga dengan adanya kompetisi yang bermanfaat ini kasus kekerasan terhadap perempuan tidak lagi terjadi. Nice artikel.

  3. @bu Fatimah: terma kasih… semoga semakin banyak yang terbuka mata ya

    @Andina: amien…

    @mas Widi: loh, salah ya? harusnya kemana? Btw, saya mbak, bukan mas 🙂

  4. PBB berarti meniru AA Gym ya? Kalau AA Gym dimilai dari diri sendiri, PBB kok lucu, dari saya 😀 Salam kenal mbak Dian, ini Dina – Semarang.

  5. pria memang sepantasnya melindungi wanita. klo seandainya ada mah pria yang kasar pada wanita, idihhh. keterlaluan banget ..
    sayangnya gw ga punya twitter, semoga sukses mbak

  6. Idenya keren sekali, saya sangat mendukung,
    tapi saya tidak ada ide bagaimana cara mengikuti kontes ini,, ikut-ikutan aja dah,, 😀

  7. Assalaamu’alaikum mbak Dian…

    Hadir untuk mengucapkan Selamat menyambut Maal Hijrah 1432.
    Semoga kehadiran tahun baru Islam akan mengorak langkah penghijrahan yang lebih bermanfaat untuk kejayaan hidup di masa depan.

    Salam keindahan Awal Muharram.
    Salam mesra dari Sarikei, Sarawak. 😀

  8. pagi mbak………….. maaf lama banget gak ngeblog, jadi jarang mampir. ni barusan mulai nge-blog lagi mbak. blog saya sekarang pindah di http://www.jimox.asia mbak. yang jimox.net diserobot orang.. kalau gak keberatan link disamping (jimox.net) diganti ya mbak. hehe….

  9. wah lama gak blog walking jadi ketinggalan berita… sayang udah telat mbak, jadi gak bisa ikut.

    hmmm.. untungnya saya bukan termasuk tipe orang yang suka kasar ma cewek mbak. hehe.. (moga aja berlanjut sampai ntar kalau udah nikah 🙂 )

    met aktifitas ya mbak 😉

  10. tatkala seorang anak laki-laki dibesarkan dibawah asuhan yang penuh kasih sayang dari seorang ibu, maka dia akan tumbuh menjadi pria dewasa yang tak akan pernah sedikit pun terbersit untuk melakukan kekerasan terhadap perempuan.

    untuknya setiap perempuan adalah representasi dari ibu yang menyayanginya dengan sepenuh hati.

  11. Assalaamu’alaikum Mbak Dian…

    Selamat Hari Ibu buatmu dan semua ibu yang merayakan Hari Ibu di Indonesia. Saya tumpang bahagia untuk menyambutnya bersama kalian. Hargailah diri sebagai ibu atau anak. berbaktilah dengan setulus hati untuk membahagiakan ibu kita.

    Ada award untukmu sahabat, silakan titip sebagai tanda penghargaan selama bersahabat di maya pada.

    http://webctfatimah.wordpress.com/2010/12/22/ct31-22-disember-2010-selamat-hari-ibu-buat-ibu-ibu-di-indonesia/

    salam mesra selalu dari sarikei, sarawak. 😀

  12. Jangan hanya lewat tulisan, meski ada tindakan.
    “mulai dari kita, keluarga kita, orang terdekat kita, dan masyarakat dunia, Mari Stop kekerasan dalam rumah tangga”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

What to Read Next

Perpus Provinsi Kalimantan Selatan yang Inspiratif

Beberapa hari lalu saya mendapatkan kesempatan untuk mengisi acara diskusi literasi di Perpustakaan Provinsi Kalimantan Selatan. Sungguh sebuah kesempatan yang sangat berharga buat saya. Awal menerima undangan ini saya pikir kena prank. Masa’ iya sih ada Perpustakaan Provinsi bikin acara seperti ini, pikir saya. Tapi rupanya ibu Kepala Dinas ini...

Read More →

Berkah Dalem

Selamat merayakan Natal teman-teman, Berkah Dalem. Biasanya kalimat itu yang saya kirimkan ke sahabat dan teman-teman saya melalui WhatsApp untuk memberikan ucapan selamat Natal. Pagi tadi saya menyegarkan kembali ingatan tentang frasa Berkah Dalem, yang menurut beberapa referensi artinya Tuhan memberkati, yang menurut sejarah diambil dari kata Deo Gratia, berkah...

Read More →

44 Years of Practice

Lima tahun lalu saya dapat quote keren banget tentang usia 40, seperti ini: Gambar dari darlingquote.com Lalu tahun-tahun itu berlalu dan saya lupa apa yang jadi resolusi saya di ualng tahun saya ke-40 itu. Saya hanya ingat mengirimkan surat pada 40 orang yang pernah dan masih menggoreskan makna pada hidup...

Read More →

The Class of 94 and Beyond

Ilusi bahwa saya adalah Supergirl, Harley Quin, Black Widow, Queen of Wakanda patah sudah. Tanggal 25 Juni menerima hasil antigen positif. Tidak disarankan PCR sama dokter karena dia melihat riwayat orang rumah yang pada positif, “Save your money, stay at home, have fun, order as many foods as you like,...

Read More →

Domba New Zealand dan Pahlawan Perubahan Iklim

Pada suatu hari di bulan November 2016 bersama teman-teman dari tim Alzheimer Indonesia kami mendapat kesempatan untuk mengikuti konferensi di Wellington, New Zealand. Kok baru ditulis sekarang? Huft.. Seandainya kemalasan ada obatnya, saya antri beli dari sekarang. Ada banyak hal yang membuat orang mudah sekali jatuh hati pada Wellington, udaranya...

Read More →

Perjalanan ‘Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam’ Menemukan Jodohnya

Jodoh, rezeki dan maut ada di tangan Tuhan, katanya. Tapi kalau kita berharap Tuhan turun tangan untuk dua item pertama, nyesel sendiri lho ntar. Antriannya panjang, Sis. Ada tujuh milyar orang di muka bumi ini. Cover Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam Maka saya menjemput paksa jodoh tulisan saya pada...

Read More →

Defrag Pikiran dan Keinginan

Ada banyak peristiwa yang terjadi selama tahun 2020 ini, meskipun ada banyak juga yang kita harapkan seharusnya terjadi, tetapi belum kejadian. 2020 adalah tahun yang ajaib. Lulusan tahun ini sempat dibully sebagai lulusan pandemi. Yang keterima sekolah/kuliah di tempat yang diinginkan tidak segirang tahun sebelumnya, yang wisuda tahun ini apa...

Read More →

Didi Kempot, Sugeng Tindak Ma Lord

Hari ini status itu yang saya pasang di media sosial saya dengan foto Didi Kempot hitam putih dengan tulisan the Godfather of Broken Heart. Patahnya hati saya mungkin nggak sepatah teman-teman sadboys dan sadgirls lainnya. Saya tidak mengenal secara personal mas Didi, hanya pernah papasan di sebuah mal di Solo...

Read More →