Lucky Bastard #2: BFF

Mulai banyak dapat undangan reuni dan temu kangen dari teman-teman lama? Seru ya? Well... sebagian bilang itu seru, sebagian bilang enggak. Silahkan memilih kamu ada di bagian yang mana. Hari Sabtu kemarin untuk ke sekian kalinya saya dan para BFF (waktu SMA kami tidak menyebut diri BFF, demi kepentingan tampak...

Read More →

Posesif

Wajah sang perempuan sudah lebam-Lebam, lehernya berkalung bekas cekikan, tapi dia tetap menemani orang yang meninggalkan bekas luka itu, dengan alasan, "Tanpa saya, apa jadinya dia." Familiar dengan cerita seperti itu? Atau pernah berada di dalam lingkaran gelap itu? Menonton film Posesif membuat saya serasa ditarik pada kejadian 20 tahun...

Read More →

Sekolah Kids Zaman Now

Sudah seminggu ini anak saya terlihat lebih sering murung di dalam kamar dan menolak menjawab kalau ditanya kenapa. Ini sungguh mengkhawatirkan buat saya. Ada banyak kemungkinan buruk yang sudah bermain-main di kepala saya, sembari membayangkan diri saya sendiri ketika seusia dia. Enam belas tahun. Salah satu masa rawan. Hal hal...

Read More →

aktivis (01)

Pagi ini saya membuka-buka kembali folder and the story goes di komputer saya, dan menemukan banyak tulisan yang belum pernah saya publikasikan. Aduh, pelit sekali saya ini. Jadi saya putuskan, mulai hari ini saya akan memilah dan memilih memposting mereka satu per satu. Tulisan ini di folder saya berjudul activism....

Read More →

Logan, Perlindungan Anak dan Alzheimer

Minggu lalu saya nonton Logan dengan anak saya. Ya, saya boleh disalahkan karena Vanya belum 17 tahun dan dia ikut nonton film penuh kekerasan itu, dan saya mengizinkannya. Tapi rupanya dia punya mekanisme menghindari nonton adegan kekerasan. Tiap ada adegan kekerasan dia memalingkan seluruh wajahnya ke HP dan scrolling entah...

Read More →