kalau joko anwar bugil, dian purnomo??

Hahaha… lha kamu itu siapa?

Ok, ini tentang mas Joko Anwar yang memegang janjinya – selain juga memegang kemaluannya di Circle K – untuk bugil jika twitter-nya diikuti oleh 3000 orang dalam sehari itu. Wuih!! Saya mengacungi jempol terhadap janji yang tidak omdo itu.

(http://karodalnet.blogspot.com/2009/09/joko-anwar-bugil-karena-twiter.html)

Dan saya langsung terinspirasi gila-gilaan untuk melakukan hal serupa. Cuma… nggak harus bugil ya. Ya ya ya… Karena kalau harus bugil, pertama saya mengkhianati janji saya untuk tidak bugil di depan kamera, kedua, saya akan menyulitkan kerja para pengedit gambar, yang harus menghaluskan sisi-sisi yang mulai bergaris di mana-mana, dan membuat shading parah di beberapa lokasi yang sudah mulai ditumpuki l-e-m-a-k. Eh, ada lagi… anak saya nanti protes, karena mandi bersamanya saja, saya masih nggak mau bugil kok.

Saya kok kepikiran untuk menjalankan program bernama free hugs saja ya. Sepertinya menyenangkan dan menentramkan. Saya baru saja searching tentang Free Hugs dan mas Juan Mann yang pertama kali mempeloporinya. Wuah, dia sampai diundang sama mbak Oprah untuk jadi tamu di siarannya. Itu kan keren sekali to? Atau bikin program apa ya, sebagai nadzar untuk sesuatu hal.

Fiuh… nanti saja ah, kalau pikiran dan hati saya sudah kembali bekerja dan tidak dalam liburan mode on begini, saya akan pikirkan sesuatu yang lebih baik. Kalau kamu, apa kabar liburan yang kepanjangan ini?

Maaf lahir batin…

← SPAM
Gandhi - Hitler - Einstein →

Author:

Dian adalah penulis Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam dan 8 novel serta kumpulan cerita lainnya. Peraih grant Residensi Penulis Indonesia 2019 dan She Creates Change Green Camp 2020 ini lahir tahun 1976, belajar komunikasi di Universitas Diponegoro dan STIK Semarang, lalu lanjut belajar perlindungan anak di Kriminologi UI. Dia adalah anak ke-2 dari 4 bersaudara, ibu dari Vanya Annisa Shizuka dan beberapa anak lain. Saat ini Dian menghabiskan banyak waktunya menjadi penulis lepas dan konsultan untuk isu perlindungan anak dan kekerasan berbasis gender.

  1. weeh… nadzar kok aneh-aneh ya jeng. mbok kalo mw nadzar nraktir semua blogger yg ada di blogroll aja. dijamin lebih susah ngumpulinnya… ha.ha.
    mohon maaf lahir bathin juga jeng… 🙂

  2. Sebenernya joko anwar itu sedang bikin acara promo buat filmnya nanti. Judulnya… Janji Joko : Catatan Bugil Seorang Sutradara
    terlepas dari antara keberanian dan kebodohan dia 😀 , jadi pelajaran buat saya bahwa janji itu harus ditepati…ooucch..
    dan satu lagi yang pasti, sepertinya dia gak akan dikenai pasal anti pornografi karena yang nyetir mobil untuk masuk ke halaman circle K adalah zekekhaseli nya Zeke and the popo, bokapnya mantan jendral bo’. hehehehe j/k.

    *Edited*
    saya juga punya nadzar, tapi walaupun gak sekeren dan seberat nadzarnya joko, semoga bisa terlaksana 😀

  3. wah ada-ada aja. hehe…
    tapi aku jauh lebih seneng kalau mbak Dian nglakuin hal yang sama seperti Joko Anwar.. hahaha…
    Bercanda mbak, jangan marah ya.. hehe…
    mumpung masih suasana lebaran Maaf lahir batin ya mbak (jadi sudah nggak punya dosa lagi) hehe..

  4. Wah Yan, beberapa tahun lalu aku kepikiran untuk menggagaskan Gerakan Senyum Nasional. Simple dilakukan dan tidak melanggar kaidah2 tertentu..
    Senyum aja dulu yah.. hehe..

  5. Nggak tahu mesti ngomentari Joko “yang sudah tidak Joko itu” apa, mending salam kenal aja dan selamat idul fitri maaf lahir batin.

  6. hoho… om joko ada2 aja emang…
    saya dukung bu dian kalo mau bikin nadzar yang bombastis dan bikin orang histeris *apaaasiii* asal bermanfaat minimal buat diri sendiri… 😀

  7. tenang… tenang… sodara-sodara!!
    dijamin saya nggak akan bugil. setidaknya sampai malam pertama saya. *sok gadis ah*
    tapi mari kita pikirkan nadzar2 keren itu ya.

  8. sabar semuanya!!
    lebih baik kalo nadzar itu sesuai dg aturan..
    sesuai dg tuntunan…

    .Kalo si Joko Anwar tu pasti gag tau aturan..
    . Nadzar kok malah “BUGIL”…
    Sungguh gag punya Otak!!!

    🙂

  9. bugil?? sapa takut!! aku dukung deh mbak dian.. tp bugilnya di kamar sampean sndiri aja yah.. hehehe..

  10. @Tomi, jangan emosi mas. Masing-masing orang pasti punya pemikiran sendiri untuk setiap perbuatannya. Kita tunggu saja gongnya.

    @Hana, saben dino aku wis bugil je, nang kamar mandi 😀

    @Rizal, malam pertama? Malam pertama yang mana ya? 😉

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

What to Read Next

Perpus Provinsi Kalimantan Selatan yang Inspiratif

Beberapa hari lalu saya mendapatkan kesempatan untuk mengisi acara diskusi literasi di Perpustakaan Provinsi Kalimantan Selatan. Sungguh sebuah kesempatan yang sangat berharga buat saya. Awal menerima undangan ini saya pikir kena prank. Masa’ iya sih ada Perpustakaan Provinsi bikin acara seperti ini, pikir saya. Tapi rupanya ibu Kepala Dinas ini...

Read More →

Berkah Dalem

Selamat merayakan Natal teman-teman, Berkah Dalem. Biasanya kalimat itu yang saya kirimkan ke sahabat dan teman-teman saya melalui WhatsApp untuk memberikan ucapan selamat Natal. Pagi tadi saya menyegarkan kembali ingatan tentang frasa Berkah Dalem, yang menurut beberapa referensi artinya Tuhan memberkati, yang menurut sejarah diambil dari kata Deo Gratia, berkah...

Read More →

44 Years of Practice

Lima tahun lalu saya dapat quote keren banget tentang usia 40, seperti ini: Gambar dari darlingquote.com Lalu tahun-tahun itu berlalu dan saya lupa apa yang jadi resolusi saya di ualng tahun saya ke-40 itu. Saya hanya ingat mengirimkan surat pada 40 orang yang pernah dan masih menggoreskan makna pada hidup...

Read More →

The Class of 94 and Beyond

Ilusi bahwa saya adalah Supergirl, Harley Quin, Black Widow, Queen of Wakanda patah sudah. Tanggal 25 Juni menerima hasil antigen positif. Tidak disarankan PCR sama dokter karena dia melihat riwayat orang rumah yang pada positif, “Save your money, stay at home, have fun, order as many foods as you like,...

Read More →

Domba New Zealand dan Pahlawan Perubahan Iklim

Pada suatu hari di bulan November 2016 bersama teman-teman dari tim Alzheimer Indonesia kami mendapat kesempatan untuk mengikuti konferensi di Wellington, New Zealand. Kok baru ditulis sekarang? Huft.. Seandainya kemalasan ada obatnya, saya antri beli dari sekarang. Ada banyak hal yang membuat orang mudah sekali jatuh hati pada Wellington, udaranya...

Read More →

Perjalanan ‘Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam’ Menemukan Jodohnya

Jodoh, rezeki dan maut ada di tangan Tuhan, katanya. Tapi kalau kita berharap Tuhan turun tangan untuk dua item pertama, nyesel sendiri lho ntar. Antriannya panjang, Sis. Ada tujuh milyar orang di muka bumi ini. Cover Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam Maka saya menjemput paksa jodoh tulisan saya pada...

Read More →

Defrag Pikiran dan Keinginan

Ada banyak peristiwa yang terjadi selama tahun 2020 ini, meskipun ada banyak juga yang kita harapkan seharusnya terjadi, tetapi belum kejadian. 2020 adalah tahun yang ajaib. Lulusan tahun ini sempat dibully sebagai lulusan pandemi. Yang keterima sekolah/kuliah di tempat yang diinginkan tidak segirang tahun sebelumnya, yang wisuda tahun ini apa...

Read More →

Didi Kempot, Sugeng Tindak Ma Lord

Hari ini status itu yang saya pasang di media sosial saya dengan foto Didi Kempot hitam putih dengan tulisan the Godfather of Broken Heart. Patahnya hati saya mungkin nggak sepatah teman-teman sadboys dan sadgirls lainnya. Saya tidak mengenal secara personal mas Didi, hanya pernah papasan di sebuah mal di Solo...

Read More →