royalti

cie cie… ada yang baru nerima royalti, gitu kata aya di status ym-nya beberapa hari yang lalu. weitz!! langsung pura-pura nggak liat ah… padahal sebenernya seneng banget.

jadi, pada suatu malam, mmm… kalo gak salah kamis malam yang lalu, mau jalan sama aya. pengen minum doang sih sebenernya, trus mesti ngambil duit di atm karena tempat minum/makan yang mau kita datengin itu masih old school banget, gak main kartu, gak bisa diutangin. maunya cash. so, aku dan aya mengambil uang di atm. ternyata saldo yang ada di rekeningku agak jauh lebih tinggi dari perkiraan. wuah… langsung panik dong *pura-pura jujur* dan nggak mau make duit itu dulu.

hari jum’atnya langsung nelpon mb ayu gagas media, yang ternyata lagi sibuk. ya udah. pede aja kalo duit itu adalah royalty angel of mine. hehe… langsung deh berani belanja. beli sesuatu yg nilainya gak bakalan turun ah..

trus abis itu, beli buku dong. nah ini dia, adegan paling berbahaya. masuk toko buku. jreng jreng!! kenapa sih, toko buku itu harus memajang buku-bukunya? kena nggak tulisan-tulisan aja? misalnya: di sini tersedia buku a, b, c, d dan seterusnya. jadi kitanya nggak ngiler dan kepengen ini itu. dari niatan buat beliin vanya buku, sampe akhirnya malah memutuskan untuk membiarkan vanya memilih sendiri, dan ibunya juga memilih sendiri. hiiiii… *egois*

dan terpilihlah buku legendaris itu, ZARATHUSTRA.

semangat banget bacanya nihhh, dan… semangat juga untuk nulis novel ke-3, yang udah kelar dari 2 setengah taun lalu, tapi kali ini akan dirombak total, disesuaikan di sana-sini.

so, everybody, prepare for my next novel, yang harus (amiiinnn) dirilis tahun ini. mmm… artinya, waktuku gak boleh lebih dari 8 bulan ya? hiks!!

terima kasih yang udah baca angel of mine ya.. love you full lah!!

← suatu siang di toko Oen's
semarang, 12 april 2008 →

Author:

Dian adalah penulis Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam dan 8 novel serta kumpulan cerita lainnya. Peraih grant Residensi Penulis Indonesia 2019 dan She Creates Change Green Camp 2020 ini lahir tahun 1976, belajar komunikasi di Universitas Diponegoro dan STIK Semarang, lalu lanjut belajar perlindungan anak di Kriminologi UI. Dia adalah anak ke-2 dari 4 bersaudara, ibu dari Vanya Annisa Shizuka dan beberapa anak lain. Saat ini Dian menghabiskan banyak waktunya menjadi penulis lepas dan konsultan untuk isu perlindungan anak dan kekerasan berbasis gender.

  1. Wah penghasilan seumur hidup nih ya bu.. Selamet ya say. Btw1, mungkin waktu anda kurang dari 8 bulan lho. Kalo aplikasi anda disetujui maka anda akan minggat selama beberapa bulan khan…?

    Btw2, beli Zarathustra bukan dalam rangka mau caper sama Marina khan…? Btw3, lucuan juga si Alice. Btw4, pengen ditraktir lagi.

  2. haha… ngawul! itu cerita lain, ibu oneng… nanti saya ceritakan di postingan lain. Zarathustra? hehe… iya sih, karena Marina. Alice? yes! i’m Alice. traktir? boleh… kapan kita pastikan waktunya ya.. halah! sok kaya banget yak!

  3. eh ada baju awulan?..wah..udah lama bgt ga beli2 baju awulan :((
    jadi pengen ke pasar senen nich..

  4. betul… mau beli ya?
    hehe, ngarep. kayaknya di gramed udah pada gak ada deh.. mungkin di gramed poso atau timbuktu yg masih ada, hehe

  5. i’m really really happy to know that…akhirnya kamu bisa menikmati royalti juga….keep writing…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

What to Read Next

Perpus Provinsi Kalimantan Selatan yang Inspiratif

Beberapa hari lalu saya mendapatkan kesempatan untuk mengisi acara diskusi literasi di Perpustakaan Provinsi Kalimantan Selatan. Sungguh sebuah kesempatan yang sangat berharga buat saya. Awal menerima undangan ini saya pikir kena prank. Masa’ iya sih ada Perpustakaan Provinsi bikin acara seperti ini, pikir saya. Tapi rupanya ibu Kepala Dinas ini...

Read More →

Berkah Dalem

Selamat merayakan Natal teman-teman, Berkah Dalem. Biasanya kalimat itu yang saya kirimkan ke sahabat dan teman-teman saya melalui WhatsApp untuk memberikan ucapan selamat Natal. Pagi tadi saya menyegarkan kembali ingatan tentang frasa Berkah Dalem, yang menurut beberapa referensi artinya Tuhan memberkati, yang menurut sejarah diambil dari kata Deo Gratia, berkah...

Read More →

44 Years of Practice

Lima tahun lalu saya dapat quote keren banget tentang usia 40, seperti ini: Gambar dari darlingquote.com Lalu tahun-tahun itu berlalu dan saya lupa apa yang jadi resolusi saya di ualng tahun saya ke-40 itu. Saya hanya ingat mengirimkan surat pada 40 orang yang pernah dan masih menggoreskan makna pada hidup...

Read More →

The Class of 94 and Beyond

Ilusi bahwa saya adalah Supergirl, Harley Quin, Black Widow, Queen of Wakanda patah sudah. Tanggal 25 Juni menerima hasil antigen positif. Tidak disarankan PCR sama dokter karena dia melihat riwayat orang rumah yang pada positif, “Save your money, stay at home, have fun, order as many foods as you like,...

Read More →

Domba New Zealand dan Pahlawan Perubahan Iklim

Pada suatu hari di bulan November 2016 bersama teman-teman dari tim Alzheimer Indonesia kami mendapat kesempatan untuk mengikuti konferensi di Wellington, New Zealand. Kok baru ditulis sekarang? Huft.. Seandainya kemalasan ada obatnya, saya antri beli dari sekarang. Ada banyak hal yang membuat orang mudah sekali jatuh hati pada Wellington, udaranya...

Read More →

Perjalanan ‘Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam’ Menemukan Jodohnya

Jodoh, rezeki dan maut ada di tangan Tuhan, katanya. Tapi kalau kita berharap Tuhan turun tangan untuk dua item pertama, nyesel sendiri lho ntar. Antriannya panjang, Sis. Ada tujuh milyar orang di muka bumi ini. Cover Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam Maka saya menjemput paksa jodoh tulisan saya pada...

Read More →

Defrag Pikiran dan Keinginan

Ada banyak peristiwa yang terjadi selama tahun 2020 ini, meskipun ada banyak juga yang kita harapkan seharusnya terjadi, tetapi belum kejadian. 2020 adalah tahun yang ajaib. Lulusan tahun ini sempat dibully sebagai lulusan pandemi. Yang keterima sekolah/kuliah di tempat yang diinginkan tidak segirang tahun sebelumnya, yang wisuda tahun ini apa...

Read More →

Didi Kempot, Sugeng Tindak Ma Lord

Hari ini status itu yang saya pasang di media sosial saya dengan foto Didi Kempot hitam putih dengan tulisan the Godfather of Broken Heart. Patahnya hati saya mungkin nggak sepatah teman-teman sadboys dan sadgirls lainnya. Saya tidak mengenal secara personal mas Didi, hanya pernah papasan di sebuah mal di Solo...

Read More →