The Class of 94 and Beyond

Ilusi bahwa saya adalah Supergirl, Harley Quin, Black Widow, Queen of Wakanda patah sudah. Tanggal 25 Juni menerima hasil antigen positif. Tidak disarankan PCR sama dokter karena dia melihat riwayat orang rumah yang pada positif, “Save your money, stay at home, have fun, order as many foods as you like,...

Read More →

Domba New Zealand dan Pahlawan Perubahan Iklim

Pada suatu hari di bulan November 2016 bersama teman-teman dari tim Alzheimer Indonesia kami mendapat kesempatan untuk mengikuti konferensi di Wellington, New Zealand. Kok baru ditulis sekarang? Huft.. Seandainya kemalasan ada obatnya, saya antri beli dari sekarang. Ada banyak hal yang membuat orang mudah sekali jatuh hati pada Wellington, udaranya...

Read More →

Didi Kempot, Sugeng Tindak Ma Lord

Hari ini status itu yang saya pasang di media sosial saya dengan foto Didi Kempot hitam putih dengan tulisan the Godfather of Broken Heart. Patahnya hati saya mungkin nggak sepatah teman-teman sadboys dan sadgirls lainnya. Saya tidak mengenal secara personal mas Didi, hanya pernah papasan di sebuah mal di Solo...

Read More →

Dipaksa Bertapa sama Corona

Beberapa hari dipaksa tinggal di rumah ini membuat dunia kita jadi seluas yang ada di genggaman tangan, ya? Yang menurut saya bahkan lebih luas dari dunia yang bisa kita lihat sebelumnya. Semua hal yang tadinya seperti sangat mendesak dan nggak bisa nggak dilakukan, tiba-tiba jadi harus bisa terlaksana. Semua acara...

Read More →

Simposium Lingkungan Ramah Demensia

Kembali semesta memberi saya kado istimewa tahun ini. Perjalanan ke Nagoya ini seharusnya ditujukan pada kolega saya, DY tetapi karena dia sendiri harus berkeliling Eropa untuk memenuhi undangan pertemuan Dementia Council, maka saya yang mendapat keuntungan. Sebuah perjalanan ke negara yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya, serta belajar langsung dari...

Read More →

condom is your best friend

Pada suatu hari saya mendengar kalimat tersebut meluncur dari seorang nenek pada cucunya yang berniat meninggalkan keluarganya di sebuah kota kecil dan memutuskan untuk bekerja di New York. Adegan tersebut ada pada sebuah film berjudul Post Grad. Oh, saya sungguh suka gaya nenek itu. Hal tersebut mengingatkan saya pada suatu...

Read More →

obat segala penyakit

Minggu lalu saya baru saja pulang dari Makassar. Ini adalah untuk pertama kalinya saya berkunjung ke kota itu. Oh, tentu saja bukan dalam rangka jalan-jalan, karena saya belum punya cukup uang untuk dialokasikan ke budget jalan-jalan. Saya ke Makassar untuk sebuah tugas kantor. Ini yang saya sukai dari pekerjaan saya...

Read More →

vaksin HIV sudah ditemukan

Wow.. Saya bisa terkenal kalau orang hanya membaca judul postingan ini. Tapi apa yang saya tulis sebagai judul di atas beneran lho... Jadi, tolong dibaca sampai akhir ya :) Di Vienna selama konferensi AIDS bulan lalu, vaksin adalah salah satu hilite yang banyak dibahas di sana. Dan ketika media gathering...

Read More →

baharui komitmen untuk HIV/AIDS

Yogyakarta, 16 Mei 2010 Malam Renungan AIDS Nusantara 2010   Malam itu sekitar 600-an orang berkumpul di Main Hall Balai Kota Yogyakarta. Ibu-ibu dan anak-anak kecil yang digandengnya, suami-suami, remaja cantik dan ganteng, teman-teman dari Vesta, Diadjeng, Dimas, Kebaya, Victory, beberapa Rumah Sakit dan Puskesmas di Yogyakarta, mahasiswa, media dan...

Read More →