Hari ini saya mau bercerita tentang laut. Kenapa laut? Karena di twitter sedang ramai hastag berjudul #petisiOCEANS. Begini begini ceritanya… Pada suatu hari, Disney membuat sebuah film yang luar biasa indah, berjudul Earth. Gaungnya sukses besar, tapi angka yang masuk ke kantong Disney berapa? Mungkin nggak terlalu banyak dibanding pemasukan yang dihasilkan oleh Titanic. Nah… sekarang ini Disneynature membuat sebuah film lain berjudul Ocean. Ceritanya tentang apa? Tentu saja seperti judulnya, tentang kehidupan alam bawah laut.Film ini kabarnya diproduksi selama 3 tahun, mengambil lokasi di 50 lebih spot bawah laut yang berbeda-beda. Jangan tanya berapa kameramen dan menghabiskan berapa banyak kamera selama masa produksinya ya… 😉
Lalu apa masalahnya, kenapa sampai ada #petisiOCEANS? Karena kabarnya, ini film dihentikan penayangannya karena nggak laku. Well yeah, kalau yang diharapkan adalah penghasilan ratusan juta dari mereka yang menonton film, tentu saja harapan itu nggak akan tercapai, karena ini memang film dokumenter yang menyuguhkan keindahan bawah laut yang mungkin tidak semua dari kita berkesempatan melihatnya sendiri. Kalau yang diharapkan oleh penonton adalah spesial efek macam Avatar yang luar biasa, memang film ini membuat kita tidur di menit ke-5.
Tapi apa iya sebuah film harus selalu menjadi etalase spesial efek atau pertunjukan grafik kenaikan di deretan box office? Kalau iya, bahwa cuma itu tujuan dari membuat sebuah film, maka saran saya adalah mencelupkan artis terkenal dan mensyutnya dari sana sini di bawah laut. Terus habis itu tetep dikasih judul OCEANS. Tapi, HEIII!!! Film ini memang bukan tentang pameran kecanggihan gambar. Bahwa syutingnya menghabiskan banyak sekali uang karena peralatan yang dibutuhkan juga super canggih, itu bukan bagian yang ingin dipamerkan. Emang enak nyuruh cumi-cumi akting. Mereka nggak bisa akting! Mereka semua protagonis. Mereka semua nggak perlu naskah sama sekali. Mereka hanya mau menunjukkan bahwa mereka ada. Bukan cuma manusia ini lho yang ada dunia. Kalau mereka tidak pernah kita lihat, bukan berarti mereka bisa kita abaikan. Mereka ada agar hidup ini seimbang lho…
Menurut yang sudah pernah menonton, film ini bercerita dengan sangat baik tentang alam yang mungkin tidak terpikirkan oleh kita. Saya memang belum pernah menonton. Itulah kenapa saya berteriak-teriak dengan tulisan ini. Bayangkan kalau film OCEANS ini tidak sampai di Jogja, saya harus menonton dimana? Menunggu bajakannya? TIDAK!! Saya mau nonton layar lebarnya. Saya mau menenggelamkan pikiran saya ke dalam laut bersama jutaan ikan dan terumbu karang juga mahluk lainnya itu. Saya mau mensyukuri berkah yang diberikan Tuhan dengan melihat film itu secara utuh. Saya mau meninggikan derajat kecintaan saya terhadap bumi dengan menonton film itu.
Ayo, siapa yang ikut saya?
Gambar dari sini ya
good job cur!!!
semoga makin banyak yg aware akan keberadaan OCEANS ini
aq ikut!!!!!!!!!!!!!! kan aq juga pengen nonton bu…
di Jakarta udah coming soon lhoooo
kapan jogja coming soon???
i Like this 🙂
hihihi… diannya ada dua.
pasti ini dian wwf ya… 😉
aku baru tau ada film ini. udah jarang nonton di bioskop sih. hehe. semoga cepet sampe jogja ya biar bisa nonton 🙂
mau juga dong mbak, kedengaranya sangat menarik. selain di jogja dimana bisa dapatkan nih film
katanya di Jakarta malah udah main tuh…
Ayo rame-rame nonton..
Kalau saya lebih duemen kisah laut dan para nelayannya yang sampai mati ketika mencoba menembus badai ombak yang menggulung kapal para nelayan tersebut
sayangnya saya lupa judulnya, tapi ceritanya seru abis
wah, ayo diingat-ingat…
yg main di George Clooney itu bukan?
Saya juga pengen nonton, Mbak…
Pasti indah banget ya. Tapi spertinya gak bakalan masuk Samarinda, karena cenderung kalah sama film2 horor lokal tuh 🙁
Wah, gawat tuh…
Kerasukan susuk perawan pasti main banget di sana ya? 😉
ya sudah, nunggu dvd-nya aja ya Akin di sana
semangat!!
aku juga mau noontoooooon…….
di Jogja terancam gak diputer katanyaaa…
hiks