jadi, sudah menjadi niatan baik kami, dalam hal ini aku dan rani, untuk menonton film-film bagus di hari pemutaran pertamanya di kota kami, maka jadilah kemaren kami menjadi salah dua diantara ratusan orang yang nonton laskar pelangi di semarang. dan film itu… film itu… (siap-siap nangis) kewreeeennnn gila!!! sungguh keren.
awalnya aku sempet protes sama rani karena scene 70-annya kurang jadul. tapi ada faktor lain yang bikin kekurangan itu tertutup. casting anak-anak ajaib itu benar-benar kena. mahar yang seniman, ikal yang jatuh cinta dengan bunga-bunga bertebaran. jangan membayangkan bunga-bunga di american beauty ya, cos it’s nothing like that. this is even deeper. lintang yang paling bikin aku dan rani melek di sini. walaupun tidak sepedih di dalam novelnya, menurut rani, tapi lintang cukup mewakili lintang yang sebenarnya. kegigihannya, kepintarannya, optimismenya. (mulai nangis beneran)
gila ya!! nggak tau malu banget rasanya, yang di sini. setiap hari naik motor ke kantor atau naik bis kadang suka nggak bersyukur, dikasih kerjaan yang bagus, masih suka nyinyir… dikasih fasilitas luar biasa lengkap sama Tuhan, kadang suka disalahgunakan (refers to harun) sekolah nggak mesti ngadepin buaya dulu, juga tetep nggak lulus-lulus.. *sigh*
kayaknya film ini akan menjadi suvenir abad ini. andrea hirata dan tetraloginya adalah adalah suvenir abad ini.
film ini membuatku dan rani tidak sanggup berkata-kata untuk beberapa jenak. setelah standing ovation itu, kami hanya menarik nafas… menarik nafas… dan menarik nafas lagi. aku seperti jatuh cinta lagi. just like that
dan pagi ini sambil mendengarkan interview paman Gery di FeMale YMC, aku sudah membuat ikan emas tersayangku sebel down under. hehe… maaf dear, habis kamu jauh sih… coba kalo ada di semarang, i’m sure we’re gonna cry together. nanti ya, kalo dvd-nya udah ada, dikirimin.. apa mau minta sendiri sama miles atau riri riza? *jail*
jadi, sebelum aku mengakhiri tulisan ini dengan lirik lengkapnya nidji yang jadi sontrek film laskar pelangi, biar mirip sama film-nya, yang diakhiri dengan indah with the ost. aku ingin membangunkan diriku sendiri. karena seperti yang mas warman nasution bilang pada suatu hari beberapa tahun yang lalu, “cuma ada satu cara untuk mewujudkan impian, BANGUN!!!”
yak!!!! semuanya!!! sing it loud!!!
mimpi adalah kunci
untuk kita menaklukkan dunia
berlarilah tanpa lelah
sampai engkau meraihnya
laskar pelangi
takkan terikat waktu
bebaskan mimpimu di angkasa
warnai bintang di jiwa
menarilah dan terus tertawa
walau dunia tak seindah surga
bersyukurlah pada yang kuasa
cinta kita di dunia
selamanya…
cinta kepada hidup
memberikan senyuman abadi
walau hidup kadang tak adil
tapi cinta lengkapi kita
laskar pelangi
takkan terikat waktu
jangan berhenti mewarnai
jutaan mimpi di bumi
menarilah dan terus tertawa
walau dunia tak seindah surga
bersyukurlah pada yang kuasa
cinta kita di dunia
selamanya…
*tersenyum*
Aih..
Another Indonesian Box Office..
Seneng ya pada bisa nonton.. hikx!!
21 sini jauhnyaaaaaa
grrrrrrhhh
makanya ke semarang Shan…
but Didut, kok kemaren gak ikut rombongannya Yudi-Munif?
Haddoh..
Semarang lebih jauh lagi dong.
Gimana sih si Ibu..
“….sekolah nggak mesti ngadepin buaya dulu, juga tetep nggak lulus-lulus..
Sebuah ironi tercerdas yang pernah kudengar di blog ini. Hihihi…
Walaupun menurut review di Kompas film ini tidak sebagus novelnya tapi makna yang bisa di bawa pulang dari film ini tidak kalah sama novelnya.
dan…film ini harus jadi tontonan para pemimpin negeri ini..jadi ayo Pak SBY, Pak JK, mumpung liburan panjang..*lebih-lebih-lebih dalem daripada AAC*
Deka!! TER-LA-LUUUU
Lihat ya!! Aku akan lulus dengan amat segera, sebelum kamu menyadarinya!!
Frey, gaya!! Emang udah nonton??
😛
Wah, mana berani ngisi komen kalo belum nonton?? Laskar Pelangi adalah film pertama sepanjang sejarah penontonan saya, yang pas ending pada tepuk tangan…SETUJU MAS GANTENG!!!
lah mbak, lulus itu hanya soal waktu kok.. :p
http://arinova.net/18/
*dari yang juga lulus lama :p
is perfect book!!!!!!