Semalam, eh… maksudnya sepagi, tidak ada yang spesial di hari saya. Bangun sahur, makan bareng sama teman-teman kos, lalu rumpi sana sini, teteuuupp… menunggu sholat subuh, lalu berangkat tidur lagi.
Yang membuat saya menulis adalah karena saya terbangun sebelum weker saya berbunyi jam 7 pagi. Saya bangun dalam keadaan menangis sesenggukan. Saya bermimpi menjalani perpisahan dengan anak saya. Lagi. Dalam dunia nyata saya memang tidak tinggal bersama Vanya saya. Dia bersama eyangnya dan bapaknya. Satu dua bulan sekali kami bertemu dan adegan yang paling membuat saya benci dari pertemuan itu adalah ketika kami harus berpisah. Saya pun menangis ketika menulis ini.
(http://www.myhotcomments.com/graphics/22183)
Nah, kembali ke mimpi saya tadi pagi. Saya bermimpi sedang menunggu bis seperti biasa, dan Vanya – juga saya – sudah pasti dalam keadaan hati yang sama mellow-nya. Tapi tidak seperti biasanya. Biasanya dia menangis dan melepas saya begitu saja dengan air matanya. Kali ini dia menarik saya seperti ingin bilang, ibu jangan pergi. Lalu dia menunjukan pada saya sebuah dinding. Di dinding itu penuh dengan tulisan yang dibuatnya dari potongan gambar-gambar. Tulisannya adalah banyaknya kota yang harus saya lalui dari Cilegon sampai Jogja. Tentu saja saya sesenggukan tanpa tahu arti dari tulisan itu. Dan terbangun dengan air mata deras membanjir tanpa tahu arti mimpi itu, selain meninggalkan goresan dalam di jantung saya.
Tuhan, dari sekian banyak do’a saya, yang saat ini saya ucapkan paling sering adalah: beri saya usia dan kesempatan untuk bisa tinggal bersama anak saya. Saya sangat mencintainya dan ingin mengenalnya lebih jauh. Saya ingin ketika suatu saat saya ditanya bagaimana tanggung jawab saya terhadap buah hati saya, saya bisa menjawabnya dan tidak melimpahkan tanggung jawab pada orang lain.
Tuhan, ampuni dosa saya. Masih berani meminta, setelah semua anugrah yang Kau berikan hingga detik ini. Tuhan, apapun yang Kau berikan padaku dan anakku, kuyakini adalah yang terbaik. Tuhan, Allahku… terima kasih masih meminjamkanku energi hingga berada di titik ini, dimana masih Kau beri air mata yang mencerminkan rasa.
Pasti Vanya juga kangen Ibunya..
Tuhan akan kasi yang terbaik mbak.. pasti..
Jika tidak dalam waktu dekat ini.. mungkin suatu hari.. nanti..
Jangan nangis lagi ya… ^.^
semoga semua doa-doa mbak didengar dan dikabulkan olehNya…. amien…
mbak , ada masa kehidupan jauh dari orang 2 terkasih termasuk anak. suatu ketika kehidupan selalu dekat dengan orang 2 tercinta dilain waktu bisa jadi malah hilang. hidup selalu berubah-ubah
matur nuwun, lena, eyang putri dan kawan lama.
semoga diberikan yang terbaik untuk kita semua ya…
semoga vanya membaca curahan kerinduan ibunya di postingan ini ya 🙂
Kalem aja mbak, Tuhan sangat mengerti isi hati setiap makhlukNya.
Tuhan maha tau dan mendengar.
sabar saja dan jalani dengan tabah, semoga Tuhan selalu melimpahkan barokahnya pada sampeyan sekeluarga 🙂
vanya pasti lagi merindukan mamanya 🙂
berdoalah…Tuhan pasti akan mengabulkan doa umatnya dan semua akan indah pada waktunya
selamat berpuasa yaa
keadaan yg membuat kita terkadang harus melibatkan org lain 🙂
ttp semangat ya
kang guskar, bakul rujak, idana, angel, makasih makasih
makasih semangatnya ya…
sista dian
kenapa vanya tak tinggal bersamamu saja
karena itu akan lebih menguatkanmu seperti aku dan anakku
Kalau kangen telpon aja mba 🙂
Oh ya gambarnya cute banget
salam kenal…moga mimpinya ndk jadi kenyataan..sabar
Between logic and heart. Hard to go through we say but there is always a way.. Aku tau kamu akan bisa mendapatkan yg terbaik, lebih dari yg kamu minta padaNya. Doa IBU is the best..!
Dian, mellow ah.. Yuk..yuk sahuurrr.. hehe..
” Ibu dian lebaran gak pulang gpp ya? ”
” Gpp sih, tapi aku pengen teraweh bareng ibu dian, biar ibu yang mintain tanda tangan imamnya ”
Vanya gak akan pernah bilang kangen, tapi dialihkan ke kata2 yang bermakna sama.
Mimpimu itu gak ada maknanya sama sekali.Pasti terjadi karena kamu dan vanya sama2 kangen.
Semangaat yaaa.
sabar ya… 🙂
Allah maha tahu yang terbaik untuk hambanya… 🙂
Semangat!
makasih udah mampir ke blog-ku.
memang… kalo udah soal anak, sensitiiiff bgt bawaannya ya. apapun bisa bikin kita cemas. banyak berdoa aja mbak. jangan takut utk meminta, karena Tuhan sendiri yg menyuruh kita utk meminta padaNya sbg pertanda kita hamba yg selalu butuh Beliau… 🙂
.. Raih Fitrah Diri dalam Jiwa Tenang ..
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll
Para Sahabat mari kita gunakan momentum PUASA RAMADHAN ini untuk mempersatukan RASA.. membentuk satu keluarga besar dalam persaudaraan ber dasarkan CINTA DAMAI DAN KASIH SAYANG.. menghampiri DIA.. menjadikan ALLAH sebagai SANG MAHA RAJA dalam diri.. menata diri.. meraih Fitrah Diri dalam Jiwa Tenang ..
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll
Tuhan mendengar doamu jeng.. Apalagi di bulan Ramadhan ini..
Tetap semangat yaa..
kabar baiknya, mimpi sehabis subuh gitu gak ada artinya bu (maksudnya insya Allah bukan firasat), selaen jgn tidur habis subuh biar rejeki gak dipatok ayam hehehe. tapi untung juga dikasih mimpi spt itu karena jd inget untuk berdoa lebih banyak. fyi, mimpi yang bisa ditakwilkan adalah mimpi yang dialami sekitar 2/3 malam.
good luck mbak 😀
anjriiit
sedih, berlinang air mata nih gue.
Tapi mimpi lu keren banget, kota-kota dari Cilegon – Jogja.
Visual banget.
thanks Didut,
Liyak, kowe saiki dadi peramal mimpi to bu?
Ari, huuh… orang filem, tetep aja segala sesuatu dilihat dr segi kecantikan visual *sigh*
semoga segera mendapatkan jalan keluar terbaik ya mbk
tiap anak pasti kangen bersama dg ortunya apalagi ibunya
pasti akan ada lagi hal2 yang indah untuk dijalankan bersama mbak… semangat!! udah usai masa sedihnya…
cheers…
Kata pekerja seks, dimaksudkan untuk apa? untuk melindungi personnya dengan menyatakan bahwa dia juga bekerja untuk hidup atau untuk melegalkan yang dia kerjakan? saya pikir yang pertama ya.
Ketika kita akan mencoba untuk mencari solusi masalah yang sangat kompleks, gak ada salahnya kita cari dulu solusi dari bagian yang paling kecil.
aku setuju coy 😀
Agar kaki kita tidak kotor saat menginjak tanah, kita nggak perlu menyelimuti seluruh dunia dengan hamparan karpet, cukup lindungi kaki kita dengan sandal.
Semoga semua do’a dan harapan Mbak Dian di kabulkan oleh-Nya… dan nanti, nggak tau seperti apa jalan yang akan DIA tunjukkan, tapi Mbak bisa bersama – sama Vanya mbak tercinta lagi…Aamiin…
Mbak jangan pernah putus asa untuk berjuang ya Mbak…
smua akan indah pada waktunya…. kirain ga bs nangis hehehhehe