redefine, itu kata kuncinya belakangan ini. apa sih yang mesti didefinisikan ulang? banyak hal. banyak sekali. kebetulan malam tahun baru lalu aku menghabiskan malam dengan dua orang ajaib, aya dan dito. minum-minum sedikit untuk mereka berdua, sementara aku cuma kebagian air putih saja. tapi dari mabuk pura-pura ini, aku justru menemukan banyak definisi baru tentang hubungan dua manusia yang saling mencintai.
dua manusia yang saling mencintai itu, tanpa harus menyebut diri mereka sebagai sepasang kekasih, pacar, suami, istri, ternyata mesti secara rutin mendefinisi ulang hubungan mereka. karena bisa jadi, apa yang pernah diucapkan pertama kali mereka bertemu dan merasa saling suka atau cinta, bisa jadi sudah berubah saat ini.
saya adalah orang yang cukup terbuka memandang hubungan seksual. dulu, untuk saya sexual relationship is another thing. nggak ada hubungannya sama cinta sama sekali. babar blash kalo orang jawa bilang. tapi belakangan, saya melihat dari cara yang berbeda. mmm… mungkin karena udah eneg sama urusan selangkangan ini ya, yang kayaknya kok bikin masalah aja. dari mulai jamur kulit sampai kehamilan di luar rencana ataupun kegagalan cinta. hehe… menurut saya, bercinta atau making love atau apapun anda menyebutnya, adalah sebuah perbuatan, yang merupakan tindakan lanjutan daripada perasaan dua orang yang saling mencintai. halah. gini deh gambarannya,
a + b saling mencintai
mereka sepakat untuk mendeklarasikan cinta
pada suatu hari yang segalanya memungkinkan mereka bercinta.
jadi menurutku, istilah making love itu jauh dari tepat. mungkin istilah yang lebih pas adalah supporting love. artinya, perbuatan yang melibatkan peralatan seksual kita itu, seharusnya bisa menjadi sarana untuk mendukung dua orang saling mencintainya.
terus kalo ada yang tanya, berarti orang yang lagi pacaran nggak boleh SL (supporting love-kita sepakat menyebutnya demikian ya?) dong? Ya enggaklah, kalo mereka melakukan SL, itu artinya mereka menutup pintu untuk cinta lain. hehehe
seharusnya orang yang sedang dalam masa pacaran adalah mereka yang sedang dalam masa penjajagan, biasa-biasa ajalah, gak usah cinta-cinta amat… ntar kalo putus sedih, nangis, patah hati, bunuh diri… nggak usahlah…
nanti kalo udah jadian bener, bar didi-support dengan sepenuh tenaga tuh, rasa cintanya. caranya? ya dengan SL tadi.. setuju ya?
wah seru nich sex and love…
because sex feel good, we often misjudge it as true way of giving and receiving love..
Love feels good because its good not because of what u do but for who you are..
cinta memberi dan bukan sejenis investasi, willingness to give the best without expectation to get something in return…
jadi, lets devoted to express love with sexual and non-sexual ways
Ganti profesi ah!
dari Technical Support jadi Technical Support Love (gigolo?)
Hwahahaha…
Cukup cemerlang idenya. Atau tetep milih MLM aja? Supporting Love by Networking, gitu misalnya?