kemaren, setelah seharian bersimpuh (halah) di depan laptop untuk membuat bab I, jam setengah 8 malam telpon Vanya. Ternyata dia sedang menonton SuperStar, aduh!! anakku ini, sedihnya aku dia melihat acara seperti ini. Tapi ya sudahlah… Ini adalah salah satu telpon terpanjangku dengannya. Kami membahas para juri itu, si madam, mamanya Denada, dan uncle Jo atau siapa itulah…
Setelah dia bosan dengan pembahasan tentang acara itu, dia beranjak menanyakan lagi apa yang kuhafal, hehe… ternyata kami menyukai lagu yang sama. Menjaga Hati. Maka bernyanyilah kami bersama.
biarkan aku menjaga perasaan ini
menjaga segenap cinta yang telah kau beri
engkau pergi aku takkan pergi
kau menjauh aku takkan jauh
sebenarnya diriku masih mengharapkanmu
ooh oooh
Huahahaha… lucu sekali anak umur 6 tahun ini. Setelah bosan dengan Yovie & the Nuno, dia beralih bercerita tentang Iqro 5 yang sudah berhasil dilaluinya. Hhh seandainya kamu tahu nak, ibu lulus Iqro pada saat hamil kamu. Untunglah pada akhirnya lulus juga.
Bosan lagi Vanya, lalu dia bercerita kalau dia kemaren siaran di radio. Wuah… bangga sekali dia menceritakannya. Aku jadi ingat jaman di RRI tahun 80-an awal dulu, aku juga masih TK dan aku senang sekali diajak siaran disana. Aku menyanyikan sebuah lagu yang fales, yang lalu dikomentari oleh orang rumah, bahwa aku tidak berbakat nyanyi. Sejak itu, aku memang jadi takut bernyanyi. Malangnya aku…
Ok, back to Vanya. Thanks God dia nggak nyanyi waktu siaran di radio. Dia membacakan sebuah do’a. Nah loe!! gak mungkin fales kan? Hehe… I love you full my baby. 35 menit mendengarkan suaramu di telepon memberi semangat kalau aku akan bisa melakukan segalanya. Bisa melewati seminar hari ini, bisa segera lulus, bisa menjadi ibu yang membanggakan, bisa menjadi anak yang baik untuk orang tuaku, bisa menjadi orang yang penuh cinta.
I love you too, ibu…
Gitu katanya sebelum mengucapkan salam dan menutup telpon. Tuhan, jaga kami ya… dan kami akan menjaga hati kami untuk-Mu juga
heuheue…ada yg masih trauma dibilang fals ya…
btw mbak dee…tgl 20 gimana? confirm?
Wahh.. tulisan yang mengacak-acak hatiku…