what a perfect day

Akhirnya dapat liburan yang bener. Hehehe… jadi selama ini liburannya nggak bener nih? Mmmm.. kayaknya emang gitu deh. Yang kali ini beneran enak. Ngiler pengen liburan kayak gini tiap weekend.. Hihi… gambarnya ikan mas yang happy, cocok nggak?

Diawali dengan perjalanan yang menyenangkan bareng Tajri, Frey dan Anggin. Ke Jakarta jam 11 malem dengan wajah kusut karena mobil sempet ngadat. Yang paling kusut yang numpang sih sebenernya, hiiii… Habis, ada masalah nggak dikabar-kabarin sih. Untung menemukan kelucuan di bak truk. Gambar cewek ‘seger’ di bagian belakang. Posisinya yang rebahan pasrah gitu, terus ada tulisan segede gambreng di bawahnya, SEGER SUSU NE… Hwahahahaha… Puwwaass!!!

Sampe Jakarta jam 8.30 pagi. Langsung lanjut ke Cilegon. Having a quality time with Vanya. Yess… Beli buku, baca-baca, belajar bahasa Inggris bareng, nonton Kungfu Panda, nonton video adik cute, nyanyi Strawberry Cuppycake. Gini nih, lirik lucunya itu:

You’re my hunnybunny sweetie pie, pumpy-umpy-umpkin, you’re my sweetie pie. You’re my cuppycake sugardrops, shoogums boogums, you’re the apple of my eye. And I love you so, and i want you to know, that you’re always be right here. And I want to sing, this song for you, because you are so dear…

Gitu dia. Terus minggunya ke Anyer deh, sama goldfish sama om Didik sama ibu Tuti. Makan udang saos Padang yang pedes gila, Krapu bakar, cumi goreng tepung. Yuummeehh…

Sambil nunggu makanan dimasak, main ayunan berdua dulu deh. Uuh… kalo liat hasil foto-fotonya om Didik, rasanya pengen Vanya buruan gede. Ngobrol di ayunan ini, mengingatkan kayak adegan di film apa gitu. Ngobrol berdua aja. Ibu sama anak yang udah sama-sama gede. Ngobrolin tentang masa depan misalnya. Tentang pacarnya Vanya, atau ibunya, hehehe… Bukan obrolan yang menantang, seperti: berani nggak naik prosotan itu? Yang ditanya bingung tapi tertantang. Takut tapi mupeng. Nggak mau kalah sama anak yang lebih kecil. Walhasil… berani juga Vanya turun dari prosotan spiral. Yippiieee… That’s my girl!!

 Kenyang makan, baru deh ke pantai yang sebenarnya. Mainan ombak udah pasti… Nyari kerang, gak mungkin!! Orang gak ada kerangnya. Berenang? No big way!! Ibunya nggak bawa baju renang, lagian pantainya agak terlalu kotor untuk direnangi. Jadi, mendingan main gendong-gendongan aja. Hehe…

Yang motret jagoan banget nih. Om Didik. Walaupun dengan perut ekstra kenyang, gerakan udah mulai slow-mo gitu, tapi hasilnya masih bening aja. Entah modelnya, fotografernya, pengarah gaya yang kekenyangan atau kameranya yang dahsyat ya? Atau memang model, kamera, fotografer, dan pengarah gayanya emang lagi pada punya kemistri?

Dari Anyer langsung cabut ke Jakarta. nonton Sex and the City the movie. What a perfect movie. Inspiring. I wanna be like Carrie Bradshaw. Bukan kawin sama Mr. Big lho. Tapi punya buku sendiri. Jadi penulis yang keren, dan… bajunya lucu-lucu, dan… punya sahabat yang gila-gila tapi selalu SIAGA… Jadi ingat quote-nya Charlotte, “I curse the day you were born..” hihihi

Masih belum puas dengan liburanku? Senen kita (Me, Didik, Pika) ditraktir pijet sama Goldfish yang malah gak ikut pijet. Edyan… Kewreeennn… Pijet terenak yang pernah dirasakan. Segar Sehat ya namanya? Yah, pokoknya itu deh… Abis itu makan pempek sampe 4 pieces, makan jco, jalan-jalan. sampe rumah mandi kramas, tidur.. mantab!!

That’s what day off means, anyone… Setuju??

Yak! next destination?? Hihi… gambarnya gak nyambung deh. Ran tan plan bingung gitu… Habis kapan lagi dapat cutinya??

← life is not a soccer game
goldfish vs clownfish →

Author:

Dian adalah penulis Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam dan 8 novel serta kumpulan cerita lainnya. Peraih grant Residensi Penulis Indonesia 2019 dan She Creates Change Green Camp 2020 ini lahir tahun 1976, belajar komunikasi di Universitas Diponegoro dan STIK Semarang, lalu lanjut belajar perlindungan anak di Kriminologi UI. Dia adalah anak ke-2 dari 4 bersaudara, ibu dari Vanya Annisa Shizuka dan beberapa anak lain. Saat ini Dian menghabiskan banyak waktunya menjadi penulis lepas dan konsultan untuk isu perlindungan anak dan kekerasan berbasis gender.

  1. waduh..indah banget liburannya..
    wah..vanyanya dah gede ya..
    terakhir kali liat fotonya yang dibuket itu..
    fotonya indah..great mom..

  2. Tulisan di blakang truk memang kadang bikin ngakak. Pernah waktu pulang perjalanan dinas di jalan ada truk yang tulisannya ‘Pergi karna tugas , Pulang karna rindu’ , trus di sms ke istri , jadi meleleh hehehe

  3. Story sama gambarnya lucu dan bercerita banget!
    Nemu2nya gambar ran tan plan dan ikan mas koki senyum
    lebar gitu… Glad you enjoyed your day off to the max.

  4. hmmm…. nice posting… and bout sex n city i’m agreed thats a great movie…. tinggal nunggu buku selanjutnya niy.. hehehehe…. btw tanyain vanya mau gak ama om ditto…hahahaha

  5. great pictures !!
    i really miss you girl, damn it.
    i miss ‘big gurl’ nyanya tooo… *tante angin, remember baby ??*

    hugs and kisses!!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

What to Read Next

Perpus Provinsi Kalimantan Selatan yang Inspiratif

Beberapa hari lalu saya mendapatkan kesempatan untuk mengisi acara diskusi literasi di Perpustakaan Provinsi Kalimantan Selatan. Sungguh sebuah kesempatan yang sangat berharga buat saya. Awal menerima undangan ini saya pikir kena prank. Masa’ iya sih ada Perpustakaan Provinsi bikin acara seperti ini, pikir saya. Tapi rupanya ibu Kepala Dinas ini...

Read More →

Berkah Dalem

Selamat merayakan Natal teman-teman, Berkah Dalem. Biasanya kalimat itu yang saya kirimkan ke sahabat dan teman-teman saya melalui WhatsApp untuk memberikan ucapan selamat Natal. Pagi tadi saya menyegarkan kembali ingatan tentang frasa Berkah Dalem, yang menurut beberapa referensi artinya Tuhan memberkati, yang menurut sejarah diambil dari kata Deo Gratia, berkah...

Read More →

44 Years of Practice

Lima tahun lalu saya dapat quote keren banget tentang usia 40, seperti ini: Gambar dari darlingquote.com Lalu tahun-tahun itu berlalu dan saya lupa apa yang jadi resolusi saya di ualng tahun saya ke-40 itu. Saya hanya ingat mengirimkan surat pada 40 orang yang pernah dan masih menggoreskan makna pada hidup...

Read More →

The Class of 94 and Beyond

Ilusi bahwa saya adalah Supergirl, Harley Quin, Black Widow, Queen of Wakanda patah sudah. Tanggal 25 Juni menerima hasil antigen positif. Tidak disarankan PCR sama dokter karena dia melihat riwayat orang rumah yang pada positif, “Save your money, stay at home, have fun, order as many foods as you like,...

Read More →

Domba New Zealand dan Pahlawan Perubahan Iklim

Pada suatu hari di bulan November 2016 bersama teman-teman dari tim Alzheimer Indonesia kami mendapat kesempatan untuk mengikuti konferensi di Wellington, New Zealand. Kok baru ditulis sekarang? Huft.. Seandainya kemalasan ada obatnya, saya antri beli dari sekarang. Ada banyak hal yang membuat orang mudah sekali jatuh hati pada Wellington, udaranya...

Read More →

Perjalanan ‘Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam’ Menemukan Jodohnya

Jodoh, rezeki dan maut ada di tangan Tuhan, katanya. Tapi kalau kita berharap Tuhan turun tangan untuk dua item pertama, nyesel sendiri lho ntar. Antriannya panjang, Sis. Ada tujuh milyar orang di muka bumi ini. Cover Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam Maka saya menjemput paksa jodoh tulisan saya pada...

Read More →

Defrag Pikiran dan Keinginan

Ada banyak peristiwa yang terjadi selama tahun 2020 ini, meskipun ada banyak juga yang kita harapkan seharusnya terjadi, tetapi belum kejadian. 2020 adalah tahun yang ajaib. Lulusan tahun ini sempat dibully sebagai lulusan pandemi. Yang keterima sekolah/kuliah di tempat yang diinginkan tidak segirang tahun sebelumnya, yang wisuda tahun ini apa...

Read More →

Didi Kempot, Sugeng Tindak Ma Lord

Hari ini status itu yang saya pasang di media sosial saya dengan foto Didi Kempot hitam putih dengan tulisan the Godfather of Broken Heart. Patahnya hati saya mungkin nggak sepatah teman-teman sadboys dan sadgirls lainnya. Saya tidak mengenal secara personal mas Didi, hanya pernah papasan di sebuah mal di Solo...

Read More →