1st month anniversary

yippieee… udah sebulan gak ngrokok!!!

akhirnya berhasil juga lho. ini adalah percobaan ke-3 untuk berhenti merokok selama 3 tahun terakhir ini. sebenernya dulu pernah berenti ngrokok beberapa tahun karena punya anak dan menyusui. tapi karena jauh-jauhan sama anak, dan belakangan suka nulis, yang lebih banyak dilakukan di waktu malam, jadi punya alasan yang kuat untuk merokok lagi. stupid me!! hehe…

well, i actually knew, as well as others, that smoking cigarettes is not cool at all, not healty, and most of all not make us wealth 😉 but if you’ve been there in my place, like us, and find out how hard to just quit smoking is, then you’ll not easy to say that. you’ll let people say whatever they wanted to say as long as we can still smoke.

banyak temen sesama perokok yang ngomporin kalau perokok itu dilahirkan. meaning, if you’re born as a smoker, then commit it. you have nothing to do. if you quit smoking, your addicted body will suffer. aduh!! nggak tau bener atau enggak, tapi beberapa kali nyoba berhenti merokok memang selalu mengalami masalah yang sama.

percobaan berhenti merokok pertama adalah desember 2006. bertahan 6 hari. selama 6 hari itu terus mengunci diri di dalam kamar. my body’s shaking. beneran kayak orang sakaw gitu. akhirnya nggak kuat juga.

percobaan kedua bertahan lebih pendek. 2×24 jam. hahaha… kayak peraturan di kampung ya, 2×24 jam mesti lapor RT setempat. hiks… many people laugh at me at that time. as well as i laugh at my self. dan waktu itu percaya banget kalo merokok nggak bisa dihentikan. hanya bisa dikurangi.

a month ago, i met somebody who gave me strength to quit smoking. that somebody never asked me to quit smoking. dia cuman bilang, berenti merokok itu masalah niat. dan orang itu juga nggak merokok. dan dari situlah semuanya berawal. si orang ini, semacam duta kesehatan yang dikirim sama malaikat urusan kesehatan manusia ke dalam hidupku. bukan cuma berenti merokok aja yang diajarkannya, tapi juga warm bath, lulur, lembur kerja yang mesti dipikirin lagi, tidur, Meditasi, semua yang berhubungan sama kesehatan dia concern banget.

maka jadilah aku korbannya. korban bahagia. hahahahaha. thanks to you, Godsent…

so, here i am, celebrating my 1st month anniversary without cigarettes.

enjoying my fresh smell of my skin, hair and mouth. i got my room scent like nirvana. hehe… kayak pernah ngerasain aja! dan yang jelas, tabungan di celengan gambar tweety jelas-jelas meningkat angkanya. soalnya bajet rokok dibuang ke sana. sengaja. biar kalo udah agak penuh ntar, semakin bangga ngebukanya.

btw, biarpun udah sebulan tanpa rokok, dan udah beberapa orang (dua orang sih sebenernya, hehe… DY dan Aya) yang ngasih selamat karena berhasil berenti ngrokok, tapi for me, perjuangan baru aja dimulai. sampe sekarang, masih suka pengen kalo liat rokok, masih berpikir kalo merokok itu cool. so… perjuangannya bener-bener setiap hari. you’re right, kayu glondongan, that’s why i do appreciate para junkie yang berhasil berhenti dari ketergantungan mereka.

btw lagi, my baby Vanya juga pasti seneng banget kalo tahu ibunya nggak merokok lagi. walaupun selama ini dia juga nggak pernah witness her mom smoking infront of her, but i know she knew. sama seperti my mom yang seneng banget waktu beberapa hari lalu dikasih tahu kalau anaknya ini udah nggak ngerokok dan berat badannya naik 3 kilo…

tenang Dian, kamu bisa. semangattttt….

← long distance plegde
facebook fortune teller →

Author:

Dian adalah penulis Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam dan 8 novel serta kumpulan cerita lainnya. Peraih grant Residensi Penulis Indonesia 2019 dan She Creates Change Green Camp 2020 ini lahir tahun 1976, belajar komunikasi di Universitas Diponegoro dan STIK Semarang, lalu lanjut belajar perlindungan anak di Kriminologi UI. Dia adalah anak ke-2 dari 4 bersaudara, ibu dari Vanya Annisa Shizuka dan beberapa anak lain. Saat ini Dian menghabiskan banyak waktunya menjadi penulis lepas dan konsultan untuk isu perlindungan anak dan kekerasan berbasis gender.

  1. hai yan..ni aku,temenmu yg rmhnya dpn lap pancasila,inget ndak..selamet ya..btw,setahun terakhir ini aku kerja di klinik kecantikan,makanya aku jg hd berhasil stop smooking loh..malah udh setahun yg lalu,hbs bikin kulit kusam..he.he,kira2 begitu deh..

  2. didut: asiiikk… ada yang mau belajar meditasi lagi 😉

    teman lama: HWAAA… bu dokter!! yes, akhirnya aku tahu kemana akan berlari untuk operasi plastikku ini…
    aku masih merasa lebih mirip meg ryan kok bu, dibanding nurul arifin 😛

  3. Keluarga kita memang melarang (*tidak pernah menyarankan)kita untuk merokok. Tapi kok Bapak – bapak kita semua merokok. Dan rata – rata Bapak, Om, Pakde yang merokok orangnya koooool.
    Tengoklah pakde Ton, koool abeess.
    Tengoklah mbah Kakung, yang tutup usia di atas rata – rata*) anggapan bahwa rokok membunuh beliau patahkan.

    Yang enggak ngerokok cuma yg Om yang dokter dan ensinyur culun.
    Tapi memang mereka yang paling sugeh. Yang satu hobby nunggang Harli Dapitsen, yang satu hobby gonta – ganti mobil yahud. Bisa jadi karena enggak ngerokok 😀

    Bad thing about quit smoking :
    – mesakke buruh linthing *tidak berlaku utk marlboro
    – mesakke warung depan
    – banyak hal negatif yang kita lakukan tanpa rokok terselip di tangan kita, misal : uthik – uthik upil dan kukur – kukur

    Jadi sebenarnya kalau buat saya, merokok punya fungsi sosial yang tinggi dan mencegah perbuatan negatif dimuka umum.

    Yah intinya turut berduka lah, karena pastinya akan berkurang satu alasan untuk mengunjungi rumah saya
    *biasa dikunjungi dengan alasan bebas ngerokok 😀
    **lisensi merokok sudah saya dapatkan secara legal di usia 29 tahun :))

  4. mas Yusuf, tenang… aku sudah menemukan alasan lain untuk mengunjungi rumahmu,
    1. aku babar blas belum merasakan difoto dengan kamera yahood.
    2. rumah mana yang punya akses internet 24 jam dengan laptop lucu-lucu yang bebas dipilih?
    3. katanya punya mainan baru ya? psssttt… aku gak boleh bilang-bilang kan? hehe

    jadi, minggu depan mau ke jogja ahhhh…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

What to Read Next

Perpus Provinsi Kalimantan Selatan yang Inspiratif

Beberapa hari lalu saya mendapatkan kesempatan untuk mengisi acara diskusi literasi di Perpustakaan Provinsi Kalimantan Selatan. Sungguh sebuah kesempatan yang sangat berharga buat saya. Awal menerima undangan ini saya pikir kena prank. Masa’ iya sih ada Perpustakaan Provinsi bikin acara seperti ini, pikir saya. Tapi rupanya ibu Kepala Dinas ini...

Read More →

Berkah Dalem

Selamat merayakan Natal teman-teman, Berkah Dalem. Biasanya kalimat itu yang saya kirimkan ke sahabat dan teman-teman saya melalui WhatsApp untuk memberikan ucapan selamat Natal. Pagi tadi saya menyegarkan kembali ingatan tentang frasa Berkah Dalem, yang menurut beberapa referensi artinya Tuhan memberkati, yang menurut sejarah diambil dari kata Deo Gratia, berkah...

Read More →

44 Years of Practice

Lima tahun lalu saya dapat quote keren banget tentang usia 40, seperti ini: Gambar dari darlingquote.com Lalu tahun-tahun itu berlalu dan saya lupa apa yang jadi resolusi saya di ualng tahun saya ke-40 itu. Saya hanya ingat mengirimkan surat pada 40 orang yang pernah dan masih menggoreskan makna pada hidup...

Read More →

The Class of 94 and Beyond

Ilusi bahwa saya adalah Supergirl, Harley Quin, Black Widow, Queen of Wakanda patah sudah. Tanggal 25 Juni menerima hasil antigen positif. Tidak disarankan PCR sama dokter karena dia melihat riwayat orang rumah yang pada positif, “Save your money, stay at home, have fun, order as many foods as you like,...

Read More →

Domba New Zealand dan Pahlawan Perubahan Iklim

Pada suatu hari di bulan November 2016 bersama teman-teman dari tim Alzheimer Indonesia kami mendapat kesempatan untuk mengikuti konferensi di Wellington, New Zealand. Kok baru ditulis sekarang? Huft.. Seandainya kemalasan ada obatnya, saya antri beli dari sekarang. Ada banyak hal yang membuat orang mudah sekali jatuh hati pada Wellington, udaranya...

Read More →

Perjalanan ‘Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam’ Menemukan Jodohnya

Jodoh, rezeki dan maut ada di tangan Tuhan, katanya. Tapi kalau kita berharap Tuhan turun tangan untuk dua item pertama, nyesel sendiri lho ntar. Antriannya panjang, Sis. Ada tujuh milyar orang di muka bumi ini. Cover Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam Maka saya menjemput paksa jodoh tulisan saya pada...

Read More →

Defrag Pikiran dan Keinginan

Ada banyak peristiwa yang terjadi selama tahun 2020 ini, meskipun ada banyak juga yang kita harapkan seharusnya terjadi, tetapi belum kejadian. 2020 adalah tahun yang ajaib. Lulusan tahun ini sempat dibully sebagai lulusan pandemi. Yang keterima sekolah/kuliah di tempat yang diinginkan tidak segirang tahun sebelumnya, yang wisuda tahun ini apa...

Read More →

Didi Kempot, Sugeng Tindak Ma Lord

Hari ini status itu yang saya pasang di media sosial saya dengan foto Didi Kempot hitam putih dengan tulisan the Godfather of Broken Heart. Patahnya hati saya mungkin nggak sepatah teman-teman sadboys dan sadgirls lainnya. Saya tidak mengenal secara personal mas Didi, hanya pernah papasan di sebuah mal di Solo...

Read More →