I’m talking about two kings today. The 1st king is the king that passed away last Friday. Wish he’d rest in peace. Let’s not talking about how he died, cos everyone will. Let’s talk about how he lived. How he created something. How he sang, dance, moon walking and care about other people’s life.
Yes, the king of pop’s coming home. Some might say that he’d better be died, cos he’s life is no longer good. Full of gossip and fitnah. But who we are to judge? Let’s just pray for him cos we’re on the next queue. The fact that I lost him, is felt the morning I 1st heard the news from Aya. I used to love and admire him like hell. I sing all the song he sang. I know all about him. I collect his pictures, singles, and all that. I don’t give a damn about his skin color change, hair, attitude. Hhhh… typically falling in love person. The world has lost its star last week.
Ok, sekarang ngomongin king yang kedua. The king that I watched last night with Rani, Widi and mb Rini. Hihi… belakangan banyak nonton film Indonesia bertema kecintaan tanah air dan bangsa nih kayaknya. Makanya… para pembuat filem tuh, jangan bikin filem pocong sama kuntil mulu! Nggak seru tau!
Nonton king ini, nggak bisa nggak berekspetasi. Pertama karena denger dari banyak orang kalau film ini lebih bagus dari Garuda di Dadaku dan Laskar Pelangi, terus karena di film ini ada sahabatku Gery Puraatmadja announcer paling paginya FeMale radio. Makanya ngarep banget film ini bagus. Dan satu lagi alasanku berharap film ini bagus, adalah karena besok sore Nia dan Ari Sihasale juga Gery bakal main ke studio FeMaleRadio Jogja . Nggak seru kan, kalau komentarnya adalah: “udah nonton sihhhh… tapi, kok jelek ya?” Pengennya bilang: “Gila!! film kalian an**ng banget. Keren!! gitu dong.” Nah, semalam, seperti biasa… pasangan lebai Dian-Rani beberapa kali bergenggaman tangan kalau ada adegan yang sekiranya akan mengharukan. Hihihi… Aku terhitung 6-7 kali berkaca-kaca. Dan nangis 3 kali. Dan nangis sesenggukan di akhir cerita. Hhhh… how much I miss my dad and mum rasanya.
Dan – nggak mau spoiler – film ini buat aku dan Rani dan mb Rini menimbulkan beberapa efek positif.
- Mau serius berolah raga
- Mau membuat kampung kami bangga
- Mau lebih banyak menyanyikan lagu-lagu nasional
- Mau lebih sering jalan-jalan ke pelosok
Kamu? udah nonton belum film King?
King of rock n roll…udah mati
King of soul….mati juga
King of pop…akhirnya meninggal…
Tinggal tunggu King of dangdut….
beuuhh….
Berita TV masih seputar MJ, jadi berasanya dia masih ada, ga kemana2 😀
hohoho… saya mau king yang nomer 2 aja…
kayaknya bagus tu buat anak2…
coba pilem beginian ada dari saya kecil, pasti saya jadi manusia indonesia yang gemar berolahraga (gak suka keringetan), cinta kampung halaman (yang ini masih kok), hobi nyanyi lagu nasional (cuma suka “Bangung Pemuda Pemudiiii!”), dan suka jalan2 ke plosok (kalo ini saya suka)…
Actually I don’t know him well,even I never try to sing his song.But he was a great man with all his good and unpopularity news about him.
My best regards.
hehehe.. nyang saya tahu cuma KING KONG.. hehehe.. mabuuuuuuurrrrrrrrrrrr..
Salam Sayang
@kangboed: nakallll…
@abdul: yes he is. indeed
@yoan: mari kita jalan2…
@ade: apalagi di US ya jeng?
@dyer: hehe
KATANYA GAK MAU NONTON PILEM INDONESIA SELAEN BUATANNYA MILES AMA KALYANA?????????????????????!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
owh… aku pikir king yang bikin kalyana sama miles
*pura-pura nunduk dengan pandangan jauh ke dasar bumi*