Selamat jalan sang Burung Merak… kukutipkan salah satu puisi indahmu:
(apdnsemarang.files.wordpress.com)
Sering kali aku berkata,
ketika orang memuji milikku,
bahwa sesungguhnya ini hanya titipan,
bahwa mobilku hanya titipan Nya,
bahwa rumahku hanya titipan Nya,
bahwa hartaku hanya titipan Nya,
bahwa putraku hanya titipan Nya,
tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya,
mengapa Dia menitipkan padaku?
Untuk apa Dia menitipkan ini padaku
Dan kalau bukan milikku,
apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat,
ketika titipan itu diminta kembali oleh Nya?
Ketika diminta kembali,
kusebut itu sebagai musibah,
kusebut itu sebagai ujian,
kusebut itu sebagai petaka,
kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa itu adalah derita.
Ketika aku berdoa,
kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,
aku ingin lebih banyak harta,
ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak rumah,lebih banyak popularitas,
dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan.
Seolah… semua derita adalah
hukuman bagiku.
Seolah… keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika:
aku rajin beribadah,
maka selayaknyalah derita menjauh dariku,
dan nikmat dunia kerap menghampiriku.
Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan Kekasih.
Kuminta Dia membalas “perlakuan baikku”,
dan menolak keputusan Nya yang tak sesuai keinginanku.
Gusti, padahal tiap hari kuucapkan,
hidup dan matiku hanya untuk beribadah… “ketika langit dan bumi bersatu,
bencana dan keberuntungan sama saja”
pertamaaaaaaaaaaaxxxxxxxxzzzzzzzzzz
innalillahi wa’inaillaihi rojiun
semoga Gusti Allah memberikan tempat sebaik baiknya disisiNYA.. amieeeen
Salam Sayang
RIP WS Rendra.
Your legacy will live forever…
Ternyata sebelum meninggal, doi bikin puisi terakhir.
Sumber : detikhot
Aku lemas
Tapi berdaya
Aku tidak sambat rasa sakit
atau gatal
Aku pengin makan tajin
Aku tidak pernah sesak nafas
Tapi tubuhku tidak memuaskan
untuk punya posisi yang ideal dan wajar
Aku pengin membersihkan tubuhku
dari racun kimiawi
Aku ingin kembali pada jalan alam
Aku ingin meningkatkan pengabdian
kepada Allah
Tuhan, aku cinta padamu
Rendra
31 July 2009
Mitra Keluarga
turut berduka cita
semoga apa yang ditinggalkannya dapat bermanfaat bagi bangsa ini
Amiinnn
I read a few topics. I respect your work and added blog to favorites.
selamat jalan mas Willy…
Kritismu, ketidakbiasaanmu, keramahanmu, keluhuranmu, dan namamu tak akan tenggelam oleh waktu. Semoga Tuhan memberi tempat terbaik untukmu….
hmm, belum pernah baca puisi rendra yg seperti itu. salah satu sisi lain dari beragam ekspresi seni begawan puisi dan drama ini.
selamat jalan rendra, kami tidak melihat ini sebagai musibah dan derita. kami ikhlas menyaksikanmu terbang ke kedamaian sejati.
selamat jalan burung merak..
We love you full. 🙂
good bye, Rendra…
we luph yu..
hiks
akhir2 ini yang pergi yang meninggalkan jejak di hati ya…
*entah hati siapa, karena tidak smuanya punya saya..
selamat siang
salam persahabatan bloger
semoga mas rendra bisa tenang disana disisiNya
salam hangat selalu
innalillahi wa inna illaihi roji’un
semoga dilapangkan dan diterangi kuburnya dan mendapatkan tempat terbaik di sisiNya, amin
masih penasaran kenapa dikasih julukan burung Merak 🙂
Sama kaya Linda, kenapa dijuluki burung merak ya?
hmm sebelumnya permisi dulu sama yang punya blog.
mau menjawab soal julukan burung merak.
AFAIK, julukan ini bermula ketika Rendra masih di jogja, saat ada seorang teman dari australia yang berkunjung, dan diajak ke gembiraloka, dan saat melintasi kandang merak, ada satu ekor merak jantan yang dikelilingi 2 merak betina,lalu rendra berkata “itulah saya,yang dikelilingi oleh wanita”.
saat itu rendra memang beristri 2, Sunarti dan Sitoresmi.CMIIW.
sejak itu dia banyak dipanggil oleh teman2nya dengan si burung merak.
Saya mengucapkan SELAMAT menjalankan PUASA RAMADHAN.. sekaligus Mohon Maaf Lahir dan Bathin jika ada kata kata maupun omongan dan pendapat yang telah menyinggung atau melukai perasaan para sahabat dan saudaraku yang kucinta dan kusayangi.. semoga bulan puasa ini menjadi momentum yang baik dalam melangkah dan menghampiriNYA.. dan menjadikan kita manusia seutuhnya meliputi lahir dan bathin.. meraih kesadaran diri manusia utuh..
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll
turut berduka utk rendra…
mba, aku mau minta maap sebelum puasa. 🙂